Citraland
Honda

Kondisi Candi Lesung Batu Muratara Tergenang Air Hujan

Kondisi Candi Lesung Batu Muratara Tergenang Air Hujan

Tim Disbudpar Sumsel melakukan eksplorasi terhadap Objek Diduga Cagar Budaya, Candi Lesung Batu, Senin, 21 November 2022.-Foto: Trisno Rusli/palpres.com-

MURATARA, PALPRES.COM - Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melakukan eksplorasi terhadap Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), Candi Lesung Batu, Senin, 21 November 2022.

Kali ini, tim yang dipimpin Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Sumsel, Cahyo Sulistianingsih S.Sos mengunjungi Situs Candi Lesung Batu yang berlokasi di Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Candi Lesung Batu diperkirakan situs masa sriwijaya dengan tinggalan berupa struksur bangunan candi.

Dan seperti umumnya, candi-candi masa sriwijaya yang ditemukan menggunakan terakota atau batu bata.

BACA JUGA:Tim Disbudpar Sumsel Eksplorasi Situs Ulak Lebar dan Kerengak, Kondisinya Sudah Berjamur

"Sayang sekali kondisi batu sudah berlumut sehingga tidak diketahui bentuk atasnya. Kita inventaris dan didata dulu, selanjutnya nanti akan kita kaji dengan melibatkan stakeholders yang tergabung dalam Tim Ahli Cagar Budaya Sumsel," kata Cahyo didampingi Kasi Sejarah dan Purbakala Disbudpar Agung Saputera.

Saat itu, kondisi bekas galian di bagian tengah candi tergenang air hujan.

Kondisi ini menyulitkan tim untuk mengukur kedalaman bekas galian yang pernah dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Selatan.

"Kita ingin melihat secara langsung kondisi candi terkini yang sudah terdaftar sebagai kawasan Cagar Budaya," jelasnya.

BACA JUGA:Bumi Ayu, Candi Kebanggaan Sumsel yang Patut Dikunjungi

Sementara itu, Kepala Desa Lesung Batu, Sobri Marzuki menjelaskan, keberadaan Candi Lesung Batu merupakan asal muasal dari penamaan Desa Lesung Batu.

Dalam sejarahnya, cerita Sobri, pada masa Kerajaan Sriwijaya, abad 9 hingga abad 13, sungai menjadi transportasi utama.

Saat itu, wilayah Desa Lesung Batu sebagian besar merupakan perairan.

"Mereka singgah ke desa ini dan mendirikan candi yang tempat yang paling tinggi. Oleh karena itu kami sebut Bukit Candi atau Candi Lesung Batu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: