Honda

Catat! Terapkan 5 Strategi Ini Agar Museum Diminati Kawula Muda

Catat! Terapkan 5 Strategi Ini Agar Museum Diminati Kawula Muda

Museum of Lisbon yang ada di Portugal -@KsenjaKaterina-Twitter

PALEMBANG, PALPRES.COM – Museum Lisbon yang ada di Portugal masuk dalam 100 daftar Museum yang diminati masyarakat dunia.

Untuk itulah, perlu beberapa strategi yang harus diterapkan oleh pengelola museum sehingga dapat menarik minat masyarakat khususnya kawula muda.

Direktur Museum of Lisbon, Joana Sousa Monteiro membeberkan ada beberapa aspek kunci untuk merancang museum agar lebih menarik dan interatif untuk generasi saat ini.

Salah satunya Museum Lisbon fokus pada kenyamanan pengunjung mulai dari anak-anak, orang dewasa, orang tua hingga pengunjung berkebutuhan khusus atau disabilitas.

BACA JUGA:Ekspresi Nilai Museum Sriwijaya dalam Media Warna

“Kenyaman itu kita realisasikan dengan penyajian koleksi museum yang menggunakan multimedia seperti video, rekonstruksi digital, rekaman audio, animasi dan lainnya. Multimedia itu kita sajikan agar lebih menarik dan lebih mudah dipahami,” katanya dalam seminar Next Gen Museum.

Tidak hanya itu, Museum of Lisbon bukan hanya memajangkan koleksi sejarah namun juga dimanfaatkan pertunjukan kesenian dan konser serta melaksanakan sejumlah kegiatan sosial untuk masyarakat.

“Untuk koleksinya sendiri semuanya ada di museum kami. Koleksi itu berdasarkan hasil penelitian maupun koleksi sejarah yang mencakup seni, urbanisme, sejarah sosial, pra sejarah hingga zaman modern," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pamong Budaya Ahli Muda dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Archangela Y. Aprianingrum mengatakan, museum merupakan barometer perubahan sosial dan budaya.

BACA JUGA:Disbudpar Sumsel Sukses Gelar Lomba Tari Kreasi dan Permainan Tradisional di Museum Subkoss

“Untuk bertahan dan berkembang, museum harus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan  pengunjung tanpa kehilangan arah misi museum tersebut,” jelasnya.

Archangela menyebut, generasi penikmat museum menyentuh semua kalangan mulai generasi X (1965-1980), Generasi Y atau milenial (1981-1996), Generasi Z (1997-2010) dan Generasi Alfa (2011-sekarang). Oleh sebab itulah, museum harus melakukan revitalisasi agar dikunjungi masyarakat.

Maksud revitalisasi museum, sambung Archangela, sebagai upaya pengelola museum untuk meningkatkan kualitas dalam melayani masyarakat yang sesuai dengan fungsinya sehingga museum dapat menjadi tujuan yang dirasakan sebagai kebutuhan untuk dikunjungi.

“Aspek revitalisasi museum bermacam-macam, mulai dari fisik, manajemen, program, pencitraan, jejaring dan kebijakan,” sebutnya.

BACA JUGA:Peserta Sang Juara Disarankan Belajar di Museum

Seperti aspek fisik, fokus pada literasi budaya dan digital. Pengelola museum harus memiliki kemampuan untuk bernegosiasi dan membuat interprestasi dan pemahaman budaya melalui hasil budaya sebagai bukti.

“Pengelola museum juga harus memiliki kemampuan untuk memahami informasi kemampuan untuk berpikir inovatif dengan memanfaatkan teknologi. Literasi digital dapat mendukung dan mengoptimalkan literasi budaya dengan penggunaan teknologi digital,” jelasnya.

Seperti diketahui, museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Museum mengelola bukti material hasil budaya atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan pariwisata untuk dikomunikasikan dan dipamerkan kepada masyarakat umum melalui pameran permanen, temporer, dan keliling.

BACA JUGA:Pembuatan Soal Rampung, Sang Juara 'Payo ke Museum' Siap Digelar

Kebanyakan museum menawarkan program dan kegiatan yang menjangkau seluruh pengunjung, termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruh keluarga, dan tingkat profesi lainnya.

Program untuk umum terdiri dari perkuliahan atau pelatihan dengan staf pengajar, orang-orang yang ahli, dengan film, musik atau pertunjukkan tarian, dan demonstrasi dengan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: