RDPS
Honda

Warga Serbu Kantor Pos Cairkan Bantuan Bersubsidi, Mendadak Jadi Pasar Kaget

Warga Serbu Kantor Pos Cairkan Bantuan Bersubsidi, Mendadak Jadi Pasar Kaget

Kantor Pos Tebing Tinggi diserbu oleh warga masyarakat yang mendapatkan bantu PKH, BPNT dan kompensasi kenaikan BBM bagi masyarakat yang tidak mampu.-Eko Wahyudi-Palpres.com

EMPATLAWANG, PALPRES.COM- Beberapa hari terakhir kantor Pos Tebing Tinggi diserbu oleh masyarakat yang mendapatkan bantuan PKH, BPNT dan kompensasi kenaikan BBM bagi masyarakat yang tidak mampu dengan jumlah dana yang didapat berbeda antara 3 jenis bantuan tersebut. 

Seperti biasanya, sebelum kantor pos dibuka masyarakat telah berdatangan. Tujuannya agar mereka menerima uang duluan, padahal pihak kantor pos telah membuat jadwal penerima bantuan. 

Sejak Jumat, pembagian bantuan berupa uang tunai untuk kelurahan maupun desa di kecamatan Tebing Tinggi selesai hingga pukul 22.00 WIB.

Selanjutnya giliran kecamatan Talang Padang yang menerima bantuan, yang didahulukan penerima bantuan dari desa Lampar Baru sebagai desa paling ujung dan terakhir desa Ulak Dabuk. 

Camat Tebing Tinggi, Noperman Subhi bersama Leli Susanti Pembina Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Tebing Tinggi menyempatkan diri memantau kegiatan pembagian bantuan dan meminta izin kepada pihak kantor pos untuk bicara di hadapan peserta yang mendapatkan bantuan. 

Noverman mengajak mereka agar tertib antrian, berhati-hati atas barang yang dibawa dan mengingatkan para penerima bantuan untuk mengunakan uang bantuan sesuai peruntukannya. 

Dijelaskannya bantuan PKH diperuntukkan keperluan sekolah anak, BPNT dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Camat Tebing Tinggi pun meminta supaya petugas dapat memprioritaskan penerima bantuan yang sudah sepuh untuk dilayani terlebih dahulu. 

“Bagi yang sakit akan diantar ke rumah bantuannya, yang berwakil dilayani pada Rabu nanti," kata dia.

Pembagian bantuan membuat kondisi di sekitar kantor Pos selain dipenuhi mereka yang dapat bantuan, menjadi pasar kaget. 

Ada yang jualan makanan-minuman, kebutuhan sehari-seperti sayuran, buah-buahan, ikan, bahkan ada yang nekat mengelar dagangan sepatu dan sandal. 

Belum lagi ojek gandeng maupun mobil ranjang yang turut parkir menunggu penumpang yang sedang mengambil bantuan. 

“Bapak ibu harap bersabar, jangan takut tidak dapat uang bantuan, uang tersebut merupakan hak bapak ibu," tegas Camat. 

Salah satu TKSK di kantor pos menjelaskan bahwa tidak ada potongan apapun atas bantuan yang telah dibagikan. Uang pasti diterima secara utuh asal ketika mengambil bantuan membawa dan menunjukkan KTP asli untuk difoto bersama penerima dan jumlah uang yang diterima. 

Setelah itu pihak kantor Pos akan mengunggah foto tadi ke aplikasi sebagai bukti bantuan sudah diterima yang bersangkutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com