Honda

Mengenal Lebih Dekat Sejarah dan Asal Usul Tanaman Jagung

Mengenal Lebih Dekat Sejarah dan Asal Usul Tanaman Jagung

Mengenal Tanaman Jagung -foto. freepik-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Jagung (zea mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. 

Di indonesia sendiri, jagung menjadi makanan pokok masyarakat madura dan nusa tenggara timur. 

Setijati d. Sastrapradja dalam bukunya yang berjudul "perjalanan panjang tanaman indonesia" mengatakan bahwa jagung tidaklah berasal dari indonesia.

Teori yang banyak berkembang saat ini menyatakan bahwa jagung didomestikasi pertama kali oleh penghuni lembah tehuacan, meksiko. 

BACA JUGA:Resep Es Jagung Viral, Lezat dan Menyegarkan Harimu

Hal ini juga didukung oleh ditemukannya fosil tepung sari dan tongkol jagung dalam gua, dan kedua spesies mempunyai keragaman genetik yang luas.  

Bangsa olmek dan maya diketahui sudah membudidayakan di seantero amerika tengah sejak 10.000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. 

Menurut pendapat beberapa ahli botani teosinte zea mays spp.

sebagai nenek moyang tanaman jagung merupakan tumbuhan liar yang berasal dari lembah sungai balsas. 

Lembah di meksiko selatan. 

BACA JUGA:Libur Sudah Dekat! Yuk Cek Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2022 di 38 Provinsi

Bukti genetic antropologi arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah di amerika selatan daerah ini jagung tersebar dan di tanam di seluruh dunia.

Tanaman jagung berasal dari dataran tinggi andean peru, bolivia, dan kuador.

Hal ini dukung oleh hipotesis bahwa jagung berasal dari amerika selatan dan jagung andean mempunyai keragaman genetik yang luas terutama di daratan tinggi peru.

Kelemahan teori inia adalah ditemukannya kerabat liar seperti teosinte di dataran tinggi tersebut. 

BACA JUGA:Hati-Hati Tanaman Juga Bisa Stress! Begini Cara Mengatasinya

Mangelsdorf seorang ahli biologi evolusi yang menghususkan perhatian pada tanaman jagung menampik hipotesis ini. 

Pada masa inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan pegunungan andes. 

Sejak 2500 sm, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru benua amerika. 

Era kedatangan orang-orang eropa di akhir abad  ke-15, ternyata membawa serta jenis-jenis jagung ke dunia lama, baik ke eropa maupun asia. 

Para ahli berpendapat, bahwa jagung yang dibudidayakan saat ini sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte ( spesies liar jagun (zea mays). 

Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus zea, kecuali zea mays ssp. Mays.

Tanaman jagung yang ada di wilayah asia diduga berasal dari himalaya. 

Hal ini ditandai oleh ditemukannya tanaman keturunan jali (jagung jali, coix spp) dengan famili aropogoneae.

kedua spesies ini mempunyai lima pasang kromosom.

Namun teori ini tidak mendapat banyak dukungan.   

Pengembaraan jagung ke asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan ferdinand magellan melintasi samudera pasifik.

Di tempat-tempat baru inilah jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki elastisitas fenotipe yang tinggi.

Tanaman jagung ini masuk ke wilayah nusantara sekitar abad ke-16 oleh penjelajah portugis. 

Di indonesia, jagung memiliki banyak nama panggilan tergantung daerah budidayanya, kata "jagung" menurut denys lombard merupakan penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut besar", nama yang digunakan orang jawa. 

Beberapa nama daerah adalah jagong (sunda, aceh, batak, ambon), jago (bima), jhaghung (madura), rigi (nias), eyako (enggano), wataru (sumba), latung (flores), fata (solor), pena (timor), gandung (toraja), kastela (halmahera), telo (tidore), binthe atau binde (gorontalo dan buol), dan barelle´ (bugis). 

Di kawasan timur indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang jelas berasal dari milho, berarti "jagung" dalam bahasa portugis nama tersebut biasanya digunakan oleh orang jawa  yang kemudian di adopsi kedalam bahasa melayu. 

 

Klasifikasi :  

Kingdom : plantae  

Divisio : spermatophyta

Class : monocotyledonae 

Ordo : graminaceae 

Family : graminaceae 

Genus  : zea

Species : zea mays l.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: