Honda

Pameran Temporer, Momen Perkenalkan Alutsista Udara dan Laut

Pameran Temporer, Momen Perkenalkan Alutsista Udara dan Laut

Pameran Temporer, Momen Perkenalkan Alutsista Udara dan Laut--doc palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pameran Temporer se-Sumatera Selatan yang digelar Museum Negeri Sumsel menjadi momentum untuk memperkenalkan senjata warisan budaya.

Momen ini juga dimanfaatkan Pangkalan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) dalam mengenalkan alat utama senjata (alutsista) udara.

Peltu Rohmad mengatakan, keikutsertaan ini sebagai upaya untuk mengenalkan jenis senjata kepada masyarakat. Hal ini mengingat alutsista yang dimiliki Lanud SMH merupakan milik rakyat.

"Kami manfaatkan momen ini untuk mengenalkan jenis senjata yang kami punya sebagai pertanggungjawaban kami kepada rakyat karena semua ini dari uang rakyat," jelasnya.

BACA JUGA:Pameran Temporer se-Sumatera Selatan Resmi Dibuka

Dalam pameran temprorer, sambung dia, 3 pesawat aeromodelling, 2 Hellycopter Aeromodeling, 1 Set Peralatan SAR/Lambangja (perahu Karet, Pelampung, Rope, Engine).

Selain itu, pihaknya juga memamerkan 1 set Drone Panthom 3.3, miniatur pesawat, Kendaraan VCP/MMS Lanud SMH, 3 jenis senjata Laras Panjang (G3, SS1, SS2) beserta amunisinya, senjata (Rompi Kevlar dan Helm Kevlar).

Tak hanya senjata, Lanud SMH juga menampilkam banner 8 item pakaian dinas berupa, seragam DinasTNI AU (PDU 1 & 4, PDH, PDL SBP, PDL sus Korpasgat, PDL Sus POMAU, Caverall Crew, Pramugari Wanita, Stand banner dan brosur Penerimaan Taruna, Bintara, Tamtama TNI AU, SMA Pradita Dirgantara.

"Kami juga menayangkan video dan audio visual sejarah singkat Lanud SMH, video tim Jupiter Aerobatic Team TNI AU, video penerimaan Taruna, Bintara, Tamtama dan SMA Pradita Dirgantara, serta beberapa buku-buku Sejarah TNI Angkatan Udara," jelasnya.

BACA JUGA:Sumsel Resmi Miliki Motif Batik Hasil Eksplorasi Peninggalan Sejarah

Dalam kesempatan yang sama, itu, Pangkalan Laut Palembang juga memamerkan senjata A47, Speed Boat Sea Riders, mesin telegraf dari Inggris yang dibuat pada tahun 1837 dan lainnya.

Sementara itu, Budayawan Sumsel Beni Mulyadi, mengatakan, pameran temporer ini dalam rangka mengedukasi kepada masyarakat terkait dengan benda peninggalan sejarah.

"Pameran ini menjadi ajang edukasi masyarakat untuk mengenalkan warisan budaya kita," harapnya.

Seperti diketahui, Pameran Temporer se-Sumatera Selatan dengan tema “Museum Peduli Pusaka Sejarah, Budaya dan Kearifan Lokal Bumi Sriwijaya” di Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dibuka Gubernur Sumsel, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel, H Edward Chandra, Rabu, 23 November 2022.

BACA JUGA:Wow! Inilah Motif Batik Lahat, Lengkap dengan Maknanya

Beragam kegiatan dalam Pameran Temporer ini, seperti workshop batik khas Sumatera Selatan, workshop sejarah pembuatan pempek, workshop teater sekolah se-Sumatera Selatan dan Workshop tari tradisional Sumatera Selatan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel, H Edward Chandra mengatakan Museum Negeri Sumsel ini memiliki banyak sekali koleksi bahkan mencapai ribuan koleksi.

Hal ini menunjukkan betapa kayanya Sumatera Selatan akan warisan sejarah, budaya dan kearifan lokal mulai dari masa praaksara hingga masa kemerdekaan yang tidak hanya berasal dari kota Palembang, tetapi juga dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.

“Oleh karena itulah, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menyatukan perbedaan untuk memajukan Sumatera Selatan. Untuk itulah, diharapkan melalalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat untuk lebih mengenal museum,” harapnya.

BACA JUGA:Asal usul Permainan Tradisional Cuki, Hanya Dimainkan Kaum Bangsawan?

Dia menambahkan, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan masyarakat Sumsel terutama kepada generasi muda terkait peninggalan sejarah dengan menunjukkan bukti-buktinya.

“Apalagi tadi secara resmi di launching motif batik Sumatera Selatan di 17 Kabupaten/Kota yang tentunya akan menambah khazanah budaya serta dapat dikembangkan dan dikenalkan kepada generasi muda di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com