Gubernur Jambi Al Haris Punya Waktu 3 Minggu Cari Solusi Kemacetan Truk Batubara
Gubernur Jambi Al Haris punya waktu tiga minggu untuk mencari solusi kemacetan oleh truk batubara. -Jambi-independent.co.id-
"Target pengecoran itu lima hari. Kalau memang tidak bisa, maka kita tunggu lima hari itu baru bisa jalan. Intinya saya minta jangan sampai tiga Minggu angkutan batu bara ini tidak jalan, karena itu menyangkut dari ekonomi sopir-sopir kita yang jumlahnya banyak juga," pungkasnya.
BACA JUGA:Warga Seberang Krisis Air Bersih, Polda Jambi Suplai 9 Ton Air
Seperti diberitakan, Polda Jambi melalui Ditlantas Polda Jambi belum akan mencabut larangan aktivitas bagi angkutan batu bara sampai jalan diperbaiki oleh pihak terkait.
Pemberlakuan larangan tersebut beberapa waktu lalu, lantaran kondisi jalan yang tidak bagus.
Menurut Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono melalui Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, larangan angkutan batubara melintas tidak akan dicabut sampai ada perhatian dari pihak terkait.
“Sepanjang jalan itu belum diperbaiki, atau belum selesai diperbaiki, angkutan batu bara masih tak boleh jalan," tegasnya.
BACA JUGA:Warga Seberang Jambi Krisis Air Bersih, Perumda Tirta Mayang Berdalih Maraknya Aksi Pencurian Kabel
Ia mengacu pada perbaikan ruas jalan di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Kombes Pol Dhafi mengatakan, banyak pihak terkait dalam masalah ini. Bukan cuma kepolisian.
"Ada Dishub, ESDM, Balai Jalan, Jasa Raharja, dan lain-lain," kata Dhafi.
Polda Jambi telah mengeluarkan imbauan, mulai Senin, 21 November 2022, angkutan batu bara tidak diizinkan keluar dari mulut tambang.
Hal ini sehubungan adanya perbaikan ruas jalan di Kabupaten Batanghari.
Pemilik izin usaha pertambangan (IUP) batu bara dan transportir di wilayah Tebo diminta agar angkutan batu baranya tetap menunggu di mulut tambang dan tidak diperbolehkan keluar dari mulut tambang, sampai informasi lebih lanjut dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi dan Satlantas Polres Tebo. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: