RDPS
Honda

Gubernur Jambi Al Haris Punya Waktu 3 Minggu Cari Solusi Kemacetan Truk Batubara

Gubernur Jambi Al Haris Punya Waktu 3 Minggu Cari Solusi Kemacetan Truk Batubara

Gubernur Jambi Al Haris punya waktu tiga minggu untuk mencari solusi kemacetan oleh truk batubara. -Jambi-independent.co.id-

JAMBI, PALPRES.COMGubernur Jambi Al Haris menggelar rapat bersama sejumlah pihak terkait dalam hal penanganan angkutan batu bara, Minggu, 27 November 2022 malam.

Rapat tersebut dihadiri Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Ditlantas Polda Jambi, Dinas Perhubungan, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Rapat tersebut membahas tentang perbaikan jalan yang rusak di wilayah Sridadi Kabupaten Batanghari.

Juga dibahas solusi menangani kemacetan di sana.

"Benar, sementara kita setop angkutan batu bara. Kita dapat laporan dari Balai Jalan bahwa mereka akan bekerja selama 3 minggu. Jika ini dilakukan, maka akan sangat berdampak pada ekonomi kita," kata Al Haris saat diwawancarai, Senin, 28 November 2022.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Buka Opsi Ijinkan Angkutan Batubara Beroperasi Selama Perbaikan Jalan

Ia menyatakan, sektor pertambangan adalah penyumbang PAD terbesar kedua di Provinsi Jambi. 

Dirinya berharap sektor pertambangan ini akan terus berjalan seiringan dengan perbaikan jalan.

"Maka dari itu, tadi malam kita ambil langkah dengan meminta Tim Terpadu dari Korem 20 orang, Ditlantas 30 orang, Satpol PP 20 orang, Dinas Perhubungan 20 orang untuk mengatur di sana agar tidak terjadi kemacetan," tuturnya.

Ditegaskan Gubernur, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa upaya yang akan diterapkan agar angkutan batu bara dapat berjalan seiring dengan perbaikan jalan yang rusak.

BACA JUGA:Polda Jambi Takkan Cabut Larangan Angkutan Batubara Melintas Sampai Jalan Diperbaiki

"Mungkin sebelah kiri bekerja lakukan pengecoran, lajur sebelah kanan kita buka. Namun diatur satu jam lewat angkutan batu baranya. Satu jam lagi masyarakat, tapi ini masih dikaji lebih lanjut," tegasnya.

Namun demikian, Gubernur menyatakan tidak ingin memaksakan keadaan. 

Untuk itu, dirinya meminta Ditlantas Polda Jambi dan Dinas Perhubungan melakukan pengecekan lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: