Honda

Gempa Megathrust Bisa Picu Bencana Luar Biasa di Pesisir Jawa - Sumatera

 Gempa Megathrust Bisa Picu Bencana Luar Biasa di Pesisir Jawa - Sumatera

Ilustrasi gempa --Palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM – Pasca gempa melanda Cianjur, Jawa Barat yang menewaskan lebih dari 100 korban, masyarakat Indonesia dibuat cemas dengan berita terkait gempa Megathrust magnitudo maksimal 8,8, yang diprediksi bisa mengguncang Pulau Jawa.

Bagaimana tak cemas, bila gempa tersebut disebut-sebut bisa lebih dahsyat dari gempa bumi di Aceh tahun 2004, yang menimbulkan tsunami dan korban jiwa hingga ratusan ribu orang.

Tsunaminya yang dipicu  gempa Megathrust tersebut saja, bisa mencapai tinggi 20 meter. 

Nah, pakar tsunami Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Widjo Kongko, mengatakan bahwa gempa Cianjur memiliki daya rusak yang luar biasa, namun hal itu terjadi karena lokasi titik gempa yang dangkal.

BACA JUGA:Gempa Megathrust 'Ancam' Pulau Jawa, Lebih Dahsyat dari Gempa Aceh, Cek Faktanya

Seperti disampaikan oleh pakar tsunami BRIN Widjo Kongko, gempa Cianjur adalah gempa dangkal, berpotensi merusak infrastruktur, rumah, atau permukiman di sekitar epicenter. 

“Gempa yang baru saja terjadi tidak terkait langsung dengan potensi gempa Megathrust,” kata Widjo. 

Walau demikian dia menyebut, wilayah Jawa Barat di bagian Selatan dan Barat Daya Sumatera menyimpan potensi gempa bumi Megathrust. 

Meski tidak diketahui kapan gempa yang dahsyat itu akan terjadi, namun Widjo menegaskan harus waspada terhadap ancaman tsunami dan upaya mitigasinya perlu lebih serius dan segera dilakukan.

BACA JUGA: Korban Gempa Cianjur, 46 Tewas, 700 Luka-luka

Ia pun sudah menyebutkan gempa bumi Megathrust berpotensi menimbulkan tsunami di bagian selatan Jawa dan barat daya Sumatera, dan bisa menjalar melalui Selat Sunda, memasuki Pantai Utara Jawa dan tenggara-timur Sumatera.

Widjo mengemukakan pentingnya menanggapi serius hasil penelitian terbaru Pepen Supendi dan tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi tsunami dari gempa Megathrush di selatan Pulau Jawa. 

Hasil penelitian yang terbit pada Oktober 2022 itu menyebutkan gempa bumi Megathrust dengan magnitudo 8,9 berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 34 meter.

Melansir EOS Science News By American Geophysical Union, gempa Megathrust terjadi akibat pecahnya batas lempeng di bidang kontak dua lempeng tektonik yang bertemu di zona subduksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id