Honda

PT Tirta Fresindo Jaya Diminta Lebih Terbuka Soal Loker dan CSR

PT Tirta Fresindo Jaya Diminta Lebih Terbuka Soal Loker dan CSR

Koordinator dapil X, MF. Ridho saat meminta pihak PT Tirta Fresindo Jaya untuk mengubah lebel minuman produksi mereka-Rossa-palpres.com

“Kami juga minta pemerintah mengontrol CSR dari setiap perusahaan itu, untuk warga sekitar,” katanya. 

Saat di Kecamatan Banyuasin III, Kades Sukaraja, Solimin, minta sarana air bersih untuk Desa Sukaraja dan Desa Sukaraja Baru. 

“Warga di sini kesulitan air bersih. Sehingga saat kemarau kami ambil air ke Desa Lubuk Lancang. Untuk itu kami mohon dibangunkan PDAM,” katanya.


Suasana pertemuan saat reses di PT Alam Perkasa Lestari-Rossa-palpres.com

Sementara Ketua BPD Desa Tanjung Laut, Maryadi, mengharapkan bantuan ruang kelas baru, PDAM, dan seragam untuk karang taruna. 

Pada kesempatan ini, Kades Lubuk Lancang mengucapkan terimakasih kepada anggota Dapil X yang telah memperjuangkan normalisasi sungai sehingga banyak sawah yang bisa digarap. Namun diakui, sebelumnya warga sempat menahan peralatan pemborong selama lima hari karena pengerjaannya belum maksimal, namun kini masyarakat meminta pekerjaan ini dituntaskan. 

Menanggapi semua aspirasi itu, Koordinator Dapil X, MF Ridho menjelaskan, mekanisme untuk mendapatkan anggaran dari provinsi, mulai dari usulan hingga dana, dititipkan ke Pemkab Banyuasin untuk dibangunkan.  

“Kami dari Dapil X DPRD Sumsel selalu berjuang agar kabupaten ini bisa mendapatkan banyak alokasi anggaran. Alhamdulillah semuanya tidak sia sia, dan kita termasuk salah satu daerah yang mendapatkan bangub terbesar kalau tidak salah yang ke-2 dari provinsi,” ujar Ridho.

Terkait usulan pembangunan PDAM, Ridho mengatakan, kalau ini murni tanggungjawab Pemkab Banyuasin. Namun pada tahun 2018 ada bantuan pipa dari Pemprov Sumsel yakni pipa menengah. Sedangkan pipa jaringan ke rumah tangga wewenang Pemkab Banyuasin. “Nanti masalah ini akan kita sampaikan kepada bupati,” ujar Ridho.


Salah satu karyawan PT. Tirta Fresindo Jaya menyampaikan aspirasinya ke dapil X

Untuk aspirasi normalisasi sungai, anggota Dapil X, Nasrul Halim, mengatakan, dalam APBD 2022, pihaknya telah berhasil memperjuangkan anggaran normalisasi Sungai Bantung dan Sungai Tanjung Aga Rp 10 miliar. "Melalui reses ini kami akan sampaikan kepada gubernur agar normalisasi sungai kembali dilanjutkan melalui bangub," ujar dia.

Anggota Dapil X, Maliono menanggapi usulan pembangunan kantor Polsek. Menurutnya, kepolisian punya dapur sendiri, namun tidak menutup kemungkinan daerah bisa membantu melalui dana hibah.

Terkait banyaknya perusahaan yang belum melakukan plasma, pemberian CSR bagi masyarakat sekitar dan aspirasi lainnya, anggota Dapil X, Nadia Basyir, Muhammad Yaser, Marzuki, dan Herman mengatakan masalah ini akan disampaikan kepada Gubernur Sumsel dan pihak terkait lainnya agar ditindaklanjuti.

Pada kesempatan yang sama rombongan Dapil X juga menyerahkan bantuan untuk masjid yang ada di wilayah itu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com