Honda

Jangan Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Berkebun Semangka Hasilnya Menggiurkan

Jangan Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Berkebun Semangka Hasilnya Menggiurkan

Warga Kelurahan Indralaya Indah, Aam yang baru saja meraup untung dalam memanen semangka. Setelah dua bulan atau sekitar 60 hari masa tanam, semangka milik Aam sudah mulai dilakukan proses panen dengan untung menggiurkan. -Widjan-Palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM- Sebagian orang mungkin kurang berminat untuk menjadi petani, apalagi jadi petani kebun buah semangka. 

Padahal usaha perkebunan buah semangka tidak bisa dipandang sebelah mata karena hasilnya bisa sangat menggiurkan. 

Pasalnya, prospek permintaan buah manis segar berair ini cukup tinggi. Dibutuhkan mulai dari permintaan hajatan, pesta pernikahan, hotel, kuliner maupun konsumsi pribadi. 

Seperti warga kelurahan Indralaya Indah, kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir, Aam yang baru saja meraup untung yang menggiurkan saat memanen semangka.

BACA JUGA:Begini Cara Menanam dan Merawat Buah Semangka, Dijamin Hasil Panen Memuaskan

Setelah dua bulan atau sekitar 60 hari masa tanam, semangka semangka milik Aam sudah mulai dilakukan proses pemanenan. 

"Alhamdulillah di lahan sekitar 1,25 hektar ini dapat hasil sekitar 20.000 kg atau 20 ton bobot semangka siap jual," ungkapnya, pada Palpres.com, Minggu 11 Desember 2022.

Aam mengaku sudah bertahun-tahun menanam semangka. Buah dengan bentuk bulat ini jadi pilihan yang menurutnya cukup menguntungkan untuk di kebun. 

Aam menyebut, jenis semangka yang ditanam adalah varietas non biji, rasanya manis segar, berbentuk bulat dengan warna daging buah merah cerah. 

BACA JUGA: Kesenian Rebana Mulai Tergerus Zaman, Masih Dilestarikan Warga Pegayut Ogan Ilir

Karena jenis ini lebih disukai di pasaran dan tergolong harganya lebih tinggi dibanding semangka yang memiliki biji.

“Setelah panen, kita akan lakukan pembersihan lahan. Kemudian olah tanah lagi untuk rencananya mau kami tanam semangka lagi," katanya.

Permintaan pasar yang menyerap hasil buah semangka masih cukup bagus. Meskipun saat ini harganya tergolong sedang turun, namun masih memberikan keuntungan yang lumayan. 

“Kalau panen, nanti kita panggil tengkulaknya datang ke kebun langsung dibelinya hasil panen semangka di lahan. Kalau sekarang harga semangka di kebun sekitar Rp3.000 per kg. Jika sedang harga bagus, bisa mencapai Rp5.000 per kg," tuturnya.

BACA JUGA:Berkebun Bisa Meredakan Stres, Patut Dicoba!

Proses pemanenan dan penimbangan hasil panen semangka dilakukan dengan bantuan beberapa orang petani lain. Memakan waktu sehari hingga dua hari, tergantung berapa banyak pekerja dan kondisi cuaca di lapangan. 

Rata-rata bobot semangka per buahnya mencapai 4 hingga 6 kg. Berdasarkan pengalamannya, setiap memanen semangka hasil yang didapat selalu sekitar 20 ton. 

Sesekali dirinya mengganti jenis tanaman jagung. Sebagai tanaman peralihan setelah berulang kali tanam semangka di lahan yang sama. 

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir berkumpulnya hama sejenis yang menyerang semangka. 

"Kalau dipilih jelas lebih untung tanam semangka. Tapi kita harus pandai-pandai lihat situasi dan cuaca jangan sampai tanaman semangka terendam. Karena bisa busuk dan mudah mati,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com