Honda

KKB di Papua Serang Mobil Patroli Polisi, Satu Orang Tewas

 KKB di Papua Serang Mobil Patroli Polisi, Satu Orang Tewas

Anggota KKB tampak berdiri di depan mobil patroli Polisi di Papua yang mereka bakar -@terang_media-Instagram-fin.co.id

PAPUA, PALPRES.COM –  Pasukan polisi yang sedang melakukan patroli di Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, PAPUA, Selasa 23 Desember 2022, diserang oleh satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dalam peristiwa itu, satu warga diketahui tewas.

Menurut informasi, peristiwa penembakan ini terjadi saat polisi sedang melakukan patroli di lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan. tersembunyi, dan inilah yang dia lihat

Saat itu secara tiba-tiba pasukan Polisi dihujani peluru oleh KKB dari atas gunung, hingga menewaskan satu orang warga sipil.

Menurut Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih, selain menembaki, KKB Pimpinan Plato Marani ini juga membentangkan kayu di belakang kendaraan Polisi.

"Akibat pemalangan tersebut, kendaraan Polisi tidak bisa maju atau mundur.

Saat hendak dipotong tukang gergaji yang dibawa dari Serui, mereka ditembak dari ketinggian, " kata Saragih.

AKBP Saragih mengakui saat ditembaki dari ketinggian, anggota yang dipimpin Kasat Intelkam AKP Frits B. Arera dan Kabag Ops AKP Lintong Simanjuntak memerintahkan semuanya mundur dengan berlindung di bawah tebing.

Saat dirasa aman, diketahui seorang warga sipil yang dibawa untuk memotong pohon yang dibentangkan di tengah jalan tidak ada dan saat kembali ke TKP korban Yeferson Sayuri ditemukan meninggal dengan luka tembak.

Selain menewaskan seorang warga sipil, KKB membakar empat unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen yang digunakan saat itu.

"Sempat terjadi kontak senjata selama sekitar satu jam sebelum personel mundur dengan berjalan kaki ke lokasi yang dianggap aman, " kata AKBP Herzoni Saragih.

Ketika ditanya kekuatan KKB Pimpinan Plato Marani, Kapolres Kepulauan Yapen menyatakan dari keterangan anggota dan rekaman video ada sekitar tiga atau empat pucuk serta bom molotov.

"Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak kekuatan mereka karena saat penghadangan terjadi ada sekitar delapan hingga 10 anggota KKB yang terlihat dan beberapa orang di antaranya memegang senjata, " jelas Saragih.

Ia meminta warga untuk sementara diminta tidak melintas di jalan tersebut dan bila ingin ke Distrik Yapen Utara disarankan melalui laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id