Honda

CNG Pengganti Pertalite Membunuh Kendaraan Listrik, Setara Pertamax Turbo, Harga 3 Ribuan

CNG Pengganti Pertalite Membunuh Kendaraan Listrik, Setara Pertamax Turbo, Harga 3 Ribuan

Dengan keunggulannya, CNG berpotensi membunuh kendaraan listrik. -Foto: Pertamina dan Alhadi Farid-

JAKARTA, PALPRES.COM – Pemerintah mencanangkan penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi konsumsi BBM subsidi. 

Terlebih, kendaraan listrik saat ini menjadi salah satu kendaraan yang sangat populer. 

Kendaraan listrik memiliki keunggulan. 

Yakni bisa menekan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi dalam berkendara dengan menggunakan energi alternatif pengganti BBM.

BACA JUGA: Buruan Daftar PPPK Tenaga Teknis 2022, Cek Link Disini

Akan tetapi, di tengah gencar-gencarnya pemerintah mengkampanyekan pemakaian kendaraan listrik, baik sepeda motor dan mobil, Pertamina memperkenalkan bahan bakar pengganti BBM.

Bahan bakar pengganti ini tak kalah menariknya.

Jika dilihat dari spesifikasi dan kualitasnya, bahan bakar pengganti Pertalite ini bisa membunuh kendaraan listrik. 

Pasalnya, bahan bakar ini berharga murah, yakni hanya Rp3 ribuan perliter. 

BACA JUGA:Kota Binjai Ternyata Singkatan, Ini Kepanjangan dan Makna 6 Daerah di Sumatera Utara

Namun kualitasnya setara Pertamax Turbo yang memiliki oktan tinggi.

Bagaimana tidak, dengan harga yang jauh lebih murah dari Pertalite, bahan bakar dari Pertamina yang disebut dengan CNG, mempunyai kualitas yang tidak kaleng-kaleng.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan jika kulitas dari CNG setara dengan Pertamax Turbo dengan Ron 98.

Tak hanya dengan kualitas CNG setara dengan Pertamax Turbo, namun harga CNG 3 ribuan rupiah per liter tentunya akan menjadi pilihan yang sangat ekonomis.

BACA JUGA:Selain Palembang, Inilah 5 Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan yang Berasal dari Singkatan

M Haryo Yunianto selaku Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) menjelaskan, jika Compressed Natural Gas (CNG) dengan tangka penuh berkapasitas 2.5L mampu berkendara hingga 100km untuk sepeda motor.

Selain itu, dengan penggunaan CNG, pemilik kendaraan masih dapat menggunakan mesin lama dan hanya menambahkan converter CNG saja.

Hal ini tentunya membuat kendaraan listrik mendapatkan saingan berat.

Dengan menggunakan CNG, pemilik masih bisa menggunakan kendaraan yang ada.

Sedangkan dari sisi biaya, menggunakan CNG dibandingan dengan kendaraan listrik, ternyata CNG lebih murah.

Dengan menggunakan motor listrik di mana baterainya berkapasitas 1,5 kwh bisa menempuh jarak 40 km.

Untuk biaya listrik di Jabodetabek seharga 2 ribu-an rupiah per Kwh, maka untuk menempuh 40 km biaya yang dikeluarkan motor listrik mencapai Rp3 ribu.

Sedangkan untuk menempuh 100 km, sepeda motor listrik membutuhkan biaya 10 ribu rupiah dan menggunakan CNG hanya membutuhkan biaya 7.750 rupiah.

Selain itu, mengaplikasikan CNG atau disebut juga Compressed Natural Gas tidaklah sulit.

Bahkan pihak Pertamina serta Kementerian ESDM telah melakukan pengujian terhadap penggunaan bahan bakar pengganti BBM Pertalite tersebut.

Selain itu, beberapa kendaraan juga telah menggunakan CNG tersebut, di antaranya bus Transjakarta dan taksi.

Bahkan pihak Pertamina akan terus melakukan pengambangan dalam pengguna CNG hingga ke perahu nelayan yang selama ini menggunakan bahan bakar Pertalite serta Solar.

Sedangkan pengaplikasian untuk sepeda motor, menurut pihak ESDM dapat dengan menambahkan sebuah tabung CNG berukuran 14 x 53 cm yang dapat ditempatkan dengan mudah dan tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara.

M Haryo Yunianto selaku Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) menjelaskan bahwa CNG sebagai pengganti bensin lebih irit hingga 55 persen dibandingkan menggunakan Pertalite.

Selain itu dalam pengaplikasiannya, penggunaan CNG tidak perlu melakukan perubahan signifikan pada sistem bahan bakar.

Bahkan masih dapat menggunakan bahan bakar sebelumnnya.

CNG selain memiliki harga yang lebih murah, juga mempunyai kualitas lebih baik dari Pertalite. 

“Hal itu karena CNG terbuat dari bahan baku dengan kandungan metana yang bersih. Serta memiliki oktan yang tinggi sehingga mampu terbakar dengan semburna,” tambah Haryo.

Rencana dari target pengaplikasian CNG sebagai pengganti BBM sebanyak 1000 truk, serta bus dan 18.000 kendaraan kecil. 

Selain itu pihak Pertamina juga menargetkan penggunaan CNG di kapal nelayan dengan target jumlah mencapai konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

Program CNG untuk nelayan ini nantinya akan digunakan pada Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp. 

Kemampuan CNG untuk memenuhi kebutuhan perahu nelayan tersebut akan mempunyai daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar. *

 

Artikel ini sudah tayang di Disway.id dengan judul "Pengganti BBM Pertalite Pembunuh Kendaraan Listrik dari Pertamina Dengan Kualitas Setara Pertamax Turbo Hanya 3 Ribuan"

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: