Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Nasdem Siap Menterinya Diganti
Jokowi Rancang Strategi Bentuk Ekosistem Kendaraan Listrik, Volvo Cars Setop Produk Mobil Listrik 2030-Net-
BACA JUGA:Harga Rokok Tahun 2023 Bakal Naik, Ini Daftarnya
Ia menekankan, temuan ini penting menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi Presiden Jokowi, jika ingin meninggalkan sebuah legacy dalam kepemimpinannya.
Apalagi menjelang Pemilu 2024, bisa saja akan ada menteri-menteri yang memiliki keinginan untuk maju sebagai kontestan di Pilpres 2024, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
Belum lagi, jika ada partai politik koalisi pemerintah yang menetapkan posisi politiknya berbeda dengan apa yang telah dibangun Presiden Jokowi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sahabat partainya.
Menurut Ali, pandangan NasDem terhadap Jokowi tidak akan berubah, meskipun nantinya kader NasDem dianggap tidak cakap lagi untuk menduduki jabatan menteri di kabinet Jokowi.
"Kalau dianggap tidak cakap ya NasDem bisa apa, tetapi Jokowi sahabat NasDem. Kami selalu berpikir positif, apapun keputusannya tidak akan ubah apapun dengan Jokowi," kata Ali, Jumat 23 Desember 2022.
"Jokowi adalah sahabat NasDem, kami tidak akan ubah pandangan itu ketika kader NasDem dianggap tidak cakap [jabat menteri]," sambungnya.
Dia bilang, NasDem menghargai keputusan Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet, karena hal tersebut merupakan kewenangan Jokowi sebagai seorang Presiden.
Namun, Ali mengingatkan, reshuffle kabinet harus dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah, bukan hasil politisasi.
"Kewenangan dia, sehingga tentunya kita harus menghargai semua itu. Tapi, apapun itu hendaknya dipandang sebagai kebutuhan pemerintah, jangan dipolitisasi pergantian pembantu presiden itu adalah hasil evaluasi untuk tingkatkan kinerja pemerintah," ucap anggota Komisi III DPR RI itu.
Ali menepis ihwal kemungkinan seluruh menteri NasDem kena reshuffle kabinet mendatang lantaran NasDem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pilpres 2024.
Ia menyatakan dukungan NasDem kepada Jokowi serta langkah mendeklarasikan Anies merupakan dua hal yang berbeda.
"Persoalan masuk di kabinet (saat ini) deklarasi capres Pak Jokowi 2019, kalau kami mendeklarasikan Anies itu hal yang berbeda," ujarnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: