Sebelum Beralih ke CNG, Ini Deretan BBM Pertamina yang Bakal Turun Harga Tahun 2023
Harga BBM non subsidi diprediksi bakal turun seiring harga minyak mentah dunia mengalami tren menurun--Istimewa/palpres.com
BACA JUGA:Harga BBM Pengganti Pertalite Hanya Rp 3 Ribu Perliter
Corporater Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengkaji adanya penurunan harga BBM non subsidi di Indonesia setelah harga minyak mentah dunia turun.
Pada perdagangan minyak mentah per hari Senin 19 Desember 2022, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ada di level 75,25 dollar AS per barrel dan minyak mentah Brent seharga 80 dollar AS.
Bahkan pekan lalu, harga minyak mentah mencapai level terendah tahunini di 71 dollar AS per barrel.
Melihat hal tersebut, adanya penyesuaian harga BBM non subsidi di Indonesia masih memungkinkan terjadi.
Meskipun demikian, penetapan besaran harga BBM tidak hanya dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia namun juga mengacu pada harga Mean of Plats Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah.
Untuk itu, pihaknya masih belum memastikan kapan harga BBM di Indonesia akan turun.
"Masih kita review. Semua Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) kita review secara berkala,"ucap Irto.
Sebagai informasi, pada 1 Desember 2022 Pertamina telah menaikkan harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
BACA JUGA:Beli BBM Jenis Ini Siap-siap Antri di SPBU, Cek Harga BBM Seluruh Indonesia 16 Desember 2022
Sementara untuk jenis Pertamax sendiri, hingga saat ini Pertamina Patra Niaga tidak melakukan penyesuaian harga.
Penetapan harga Pertamax tidak berubah ini sudah sesuai evaluasi dan perhitungan yang dilakukan, dan formula harga Pertamax masih ideal yakni di level Rp 13.900-14.200 per liter.
Sementara itu harga BBM jenis Pertalite saat ini Rp10.000 per liternya.
Rencananya BBM jenis Pertalite bakal digantikan dengan CNG (Compressed Natural Gas), karena lebih irit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: