Honda

Diserang OTD, Tim Kompas Ranau Disiram Air Keras

Diserang OTD, Tim Kompas Ranau Disiram Air Keras

Sebanyak lima orang anggota Kompas Ranau disiram air keras oleh orang tak dikenal di Simpang Sender, Kecamatan BPRRT, Senin 26 Desember sekitar pukul 18.30 Wib.-Andriansyah-Palpres.com

MUARADUA, PALPRES.COM- Sebanyak lima orang anggota Kompas Ranau disiram air keras oleh orang tak dikenal di Simpang Sender, Kecamatan BPRRT, Senin 26 Desember sekitar pukul 18.30 Wib.

Kelimanya yakni, Dedi, Hendrawan, Herly Badri, Sutaryo, dan Iwan. Usai terkena serangan Orang Tidak Dikenal (OTD) tersebut, kelima korban langsung di bawa warga ke Rumah Sakit di Liwa, Lambar.

Kejadiannya seusai mereka melakukan audiensi dengan Komisi III DPRD OKU Selatan terkait pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Bidadari Danau Ranau, Kecamatan Banding Agung.

“Rombongan itu, sedang istirahat di sebuah warung kopi. Karena sudah sore hampir Maghrib, rombongan ini istirahat ngopi, tiba-tiba datang gerombolan orang tak dikenal langsung melakukan penyiraman dengan air keras tersebut,” ujar Yeli salah satu rekan korban.

BACA JUGA:Waspada Akses Jalan ke Danau Ranau, BPBD OKU Selatan Beri Himbauan

Dikatakannya, Tim Kompas Ranau Bersatu itu sendiri melakukan audiensi guna mendukung Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dalam memajukan wisata Danau Ranau.

“Korban yang terkena siraman air keras tersebut ada 5 orang yaitu, Dedi, Hendrawan, Herly Badri, Sutaryo, dan Iwan, sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Liwa,” ucapnya.

Dia berharap penegak hukum agar segera mengungkap tindakan ini, karena di lokasi kejadian banyak CCTV.

Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yhuda, SIK melalui Kapolsek Banding Agung Iptu Abusama, SH membenarkan, bahwa adanya penyiraman air keras terhadap tim Kompas Ranau.

BACA JUGA:Ruas Jalan Ranau-Muaradua Terancam Putus Total

“Ya betul, kejadian tersebut, sudah ada laporan, yang pastinya saat ini masih olah TKP, untuk informasi lebih lanjut nanti kami sampaikan,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha SIK MH mengatakan sudah menjadi tugas dan kewajiban Kepolisian untuk mengungkap kasus menimpa Kompas Ranau. 

“Saat ini Anggota Polri sedang bekerja di lapangan. Mohon dukungan informasi dan do’a agar dapat segera kami,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com