SALFOK Lihat Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumsel Ajari Personel Latihan Menembak Teknik Nabi Tepi

PALEMBANG, PALPRES.COM – Bukan polisi kalau tidak mahir tembak-menembak alias memainkan pistol.

Demikian motivasi AKBP Koko Arianto Wardani SIK SH MH, Kepala Sub Direktorat (Subdit) III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengasah kemampuan menembak para personel.

Iya, jangan hanya mampu menangani berkas perkara tipikor saja, termasuk keterampilan menembak juga harus selalu diasah.

Gayung bersambut, ide AKBP Koko Arianto diamini para personel yang terlihat antusias mengikuti latihan menembak di lapangan tembak Mapolda Sumsel, Selasa sore (27/12/2022). 

BACA JUGA:Tuntut 7 Perkara Tipikor, Eksekusi 5 Terdakwa

BACA JUGA:Terkait Tipikor, Kejari Ogan Ilir Sita 46 Dokumen Dari Kantor Bawaslu

Latihan menembak kali ini terbilang istimewa lantaran yang menjadi instruktur dalam latihan menembak sekaligus sebagai inisiator langsung oleh Kasubdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Koko Arianto Wardani. 

Oalah ternyata AKBP Koko begitu mumpuni dan telaten dalam mengajari anak buahnya menembak. 

Rupanya bapak AKBP Koko ini merupakan atlet tembak reaksi yang pernah beberapa kali mewakili Jawa Tengah (Jateng) di sejumlah kejuaraan menembak. 

Tak hanya itu, AKBP Koko juga pernah menjadi instruktur menembak bagi para Taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jateng loh. 

BACA JUGA:Modal Tahun Baru! Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu Langsung Cair

BACA JUGA:Simak Bocoran Jadwal Penerima Bansos Khusus Pemegang KIS BPJS Kesehatan Tahun 2023

"Giat hari ini kami yang menginisiasi dengan melaksanakan latihan menembak, khususnya bagi personel Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumsel," sebut AKBP Koko di sela-sela kegiatan latihan menembak.

Tujuan latihan tersebut sambung AKBP Joko yakni melatih sekaligus mengasah kembali kemampuan menembak personel Polri yang sebelumnya sudah pernah diajarkan selama pendidikan, baik Bintara maupun Taruna

Sumber: ditreskrimsus polda sumsel