Honda

Prakiraan Cuaca Jumat 30 Desember 2022 di Palembang, Pagi Berawan Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jumat 30 Desember 2022 di Palembang, Pagi Berawan Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Senin 2 Januari 2023 di Sumatera Selatan-Ilustrasi Jawapos-Fajar.co.id

Hal ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

"Dan yang keempat, terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial,” jelasnya.

Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

BACA JUGA:Mantul! Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Ngalir Tiap Hari Cek Sekarang Juga

Dia menambahkan, selain hujan lebat kompleksnya dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 21 - 27 Desember 2022.

Adapun wilayah perairan Indonesia yang perlu diwaspadai adalah:

1. Kategori Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter:Terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Nias, Perairan Kep. Mentawai, Perairan Barat Enggano Hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera.

Selat Sunda, Perairan Selatan Jawa Hingga Ntb, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Hingga Ntb, Perairan Anambas - Natuna, Perairan Subi - Serasan, Laut Jawa Bagian Tengah Dan Timur.

BACA JUGA:Tanpa Undang Teman, Begini Trik Agar Saldo DANA Gratis Masuk ke Akunmu

Laut Sulawesi Bagain Tengah Dan Timur, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Kep. Sitaro Bagian Barat, Perairan Kep. Sangihe Dan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua Barat.

2. Kategori Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter: Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat dan Tengah.
Dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Menurutnya, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi.

"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ujarnya.

BACA JUGA:Menilik Pesona Jembatan Ampera, Jadi Pintu Gerbang Destinasi Sungai Musi dan Pulau Kemaro
Pemerintah Daerah, kata Dwikorita, perlu lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

"Perlu juga digencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Dwikorita, bagi penyedia transportasi penyeberangan dan masyarakat pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.*

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Sungai di Indonesia yang Menarik Dijelajahi, Ada Sungai Musi Palembang Lho!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: