WAJIB TAU, Bansos BSU hingga BLT Menunjukkan Peran APBN sebagai Shock Absorber
Begini nasib bansos yang akan disalurkan Januari 2023 setelah Presiden cabut PPKM di Indonesia -palpres.com-
Kemudian Kementerian Kesehatan sebesar Rp663 miliar untuk pelatihan bidang kesehatan, sarana bidang kesehatan, pelayanan publik, dan pendidikan tinggi bidang kesehatan.
Lalu Polri sebesar Rp546,4 miliar dengan penggunaan untuk mengadakan pelayanan publik kepada masyarakat, penanganan perkara, dan operasi bidang keamanan.
Lebih lanjut Lydia menyinggung terkait belanja modal sebesar Rp2,28 triliun, lebih rendah 25,21% dari 2021.
Belanja ini terbesar dimanfaatkan dalam kelompok jalan, irigasi, dan bangunan sebesar Rp1,51 triliun, yakni digunakan untuk pembangunan fly over Sekip Ujung, preservasi jalan dan jembatan ruas Harun Sohar dan batas kota Palembang-Tanjung Api-Api, pembangunan bendungan Tiga Dihaji, dan pembangunan jaringan irigasi Lematang kota Pagaralam.
Sementara peran APBN sebagai shock absorber dalam upaya melindungi masyarakat dari berbagai gejolak perekonomian dan sebagai katalisator dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat diwujudkan melalui belanja bantuan sosial, perlindungan sosial, dan bantuan sosial tambahan.
Realisasi belanja sosial adalah sebesar Rp83,18 miliar, yang antara lain digunakan dalam bentuk Bidikmisi dan KIP Kuliah bagi mahasiswa lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
BACA JUGA:Full Senyum! Saldo DANA Gratis Rp400 Ribu Ngalir Terus Tiap Hari
Termasuk membiayai rehabilitasi sosial dalam bentuk alat bantu aksesbilitas, sistem assesmen layanan sosial terintegrasi, dan asistensi rehabilitasi sosial untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Belanja perlindungan sosial digunakan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, menjaga daya beli masyarakat, mendukung UMKM, dan mengurangi beban masyarakat miskin yang terkena dampak Covid-19.
Programnya berupa kartu sembako dengan nilai Rp 863,25 miliar, BLT minyak goreng sebesar Rp 144,45 miliar, Program Keluarga Harapan sebesar Rp 647,49, BLT Desa sebesar Rp956,94, dan subsidi bunga KUR bagi 151.219 debitur.
“Sementara belanja bantuan sosial tambahan ditujukan untuk meringankan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta kebutuhan pokok, programnya berupa BLT BBM dengan realisasi sebesar Rp Rp165,62 dan Bantuan Sosial Upah (BSU) sebesar Rp132,33 miliar,” imbuh Lydia.
BACA JUGA:Olahan Telur dan Tahu Disulap Jadi Sajian Lezat dan Gurih, Begini Cara Membuatnya
Belanja negara yang telah digelontorkan tersebut dapat dilakukan karena adanya dukungan dari pendapatan negara.
Pendapatan negara di wilayah Sumsel terealisasi sebesar Rp17,51 triliun atau 105,97% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kementerian keuangan