Teng, Harga 4 Jenis BBM Ini Resmi Turun 3 Januari 2023, Cek Daftar Harga BBM Seluruh SPBU di Indonesia
update harga BBM hari ini -Kgs Yahya-palpres.com
Dexlite 16.850
Pertamina Dex 17.450
Solar Non Subsidi -
Sumatera Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Bangka-Belitung
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Lampung
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
DKI Jakarta
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Banten
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Barat
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Tengah
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
DI Yogyakarta
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Timur
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Bali
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Nusa Tenggara Barat
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Nusa Tenggara Timur
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Barat
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Tengah
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Timur
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Utara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Utara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Gorontalo
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Tengah
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Tenggara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Barat
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Maluku
Pertamax 13.050
Dexlite 16500
Maluku Utara
Pertamax 13.050
Dexlite 16500
Papua
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16500
Papua Barat
Pertamax 13.050
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Anti Ngantri Lama Bisa Lakukan Cara Ini
Pengendara kendaraan bermotor saat ini bisa mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina atau Link Aja.
Pengisian BBM non tunai ini dijamin anti ngantri seperti membeli Pertalite dengan menggunakan uang tunai.
Dari pantauan Palpres.com, pengisian BBM subsidi menggunakan MyPertamina dan Link Aja sudah berlaku di SPBU 24.301.05, Jalan MP. Mangkunegara No.1, Suka Maju, Kecamatan Sako, Palembang.
Pengelola SPBU memasang pengumuman untuk beralih pembelian menggunakan aplikasi MyPertamina atau Link Aja.
BACA JUGA:Sebelum Beralih ke CNG, Ini Deretan BBM Pertamina yang Bakal Turun Harga Tahun 2023
Dengan pemberlakuan sistem ini, pihak SPBU menjamin tidak akan terkena antrian saat membeli BBM subsidi tersebut, terutama kendaraan roda dua.
Hanya saja, pada waktu tertentu, pengguna MyPertamina tetap saja mengantri saat membeli menggunakan non cash ini.
"Iya, baru sekitar satu bulan ini kita menerapkan sistem pembelian non cash menggunakan aplikasi My Pertamina dan Link Aja," ujar salah seorang karyawan SPBU 24.301.05, Sabtu, 19 November 2022.
Seperti diketahui, PT Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba cara baru pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina yang berlaku per 1 Juli 2022 di lima propinsi.
BACA JUGA:KABAR BAIK, Kendaraan yang Ingin Beralih ke CNG Tak Perlu Ganti Mesin, Hanya Perlu Ini
Sebagai BBM bersubdisi, menyalurkan penugasan Pertalite dan Solar ini diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
“Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Saat ini, segmen pengguna Solar subsidi ini sudah diatur, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.
Saat ini masih terjadi di lapangan adanya konsumen tidak berhak mengkonsumsi Pertalite dan Solar dan jika tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan cukup.
Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi akan melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.
BACA JUGA:Sip, Harga BBM Dapat Sinyal Turun dari Pertamina, BBM Pertalite Akan Diganti CNG
“Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,” lanjut Alfian.
Masyarakat tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Dikutip Palpres.com dari website mypertamina.id, Pertalite adalah bahan bakar gasoline terlaris selain premium karena harganya yang terjangkau.
Namun berbeda dengan pendahulunya (premium), Pertalite yang memiliki warna hijau terang dan jernih ini memiliki angka oktan yang lebih tinggi (RON 90) dari bahan bakar Premium (RON 88).
BACA JUGA:BBM Pertalite Diganti CNG, Harga Murah Kualitas Setara Pertamax Turbo, Mau?
Tips Irit BBM saat Berkendara
Meski harga BBM saat ini sudah resmi turun, pengguna kendaraan tidak ada salahnya jika bisa mengirit konsumsi BBM.
Tips irit BBM, seperti dilansir dari mypertamina.id, ada beberapa cara agar kendaraan hemat BBM.
1.Jangan Mengemudi dengan Agresif atau Kebut-kebutan.
Karena mengemudikan kendaraan kebut-kebutan bisa membahayakan pengemudi dan orang lain.
BACA JUGA:Catat, 35 SPBG yang Akan Menjual CNG di Indonesia
Termasuk, cara mengemudi seperti ini akan membuat konsumsi BBM semakin banyak.
Jadi, kendaraan akselerasi cepat, dikemudikan dengan kencang serta sering mengerem memengaruhi penggunaan bahan bakar.
Penting diingat juga mengendarai kendaraan dengan cara sesuai bisa mengurangi efisiensi bahan bakar sampai 33 persen. Artinya, lebih hemat BBM.
Tips hemat BBM selanjutnya yaitu coba membatasi penggunaan penggunaan AC saat berkendara.
BACA JUGA:Ada Naga Sepanjang 115 Meter di Langit Tanjung Senai Ogan Ilir
Berkendara dengan AC menyala menyebabkan kinerja mesin semakin berat sehingga penggunaan BBM semakin boros.
Untuk itu, kita disarankan batasi penggunaan AC. Setidaknya mengatur suhu AC disesuaikan dengan kondisi.
Selanjutnya, kita memastikan bahwa tutup tangki benar-benar sudah terpasang dan kencang.
Karena kita terkadang ini luput dari perhatian usai mengisi BBM. Padahal hal ini sangat penting.
Seperti dikutip dari Carsdirect, diperkirakan ada 147 juta galon gas yang hilang disebabkan penguapan.
2.Kurangi Beban dalam Berkendara
Tips irit BBM berikutnya yaitu coba mengurangi beban di dalam kendaraan juga menjadi faktor penting agar hemat BBM.
Untuk barang-barang yang tidak perlu, sebaiknya dikeluarkan. Penting diketahui, beban di dalam kendaraan bisa menyebabkan penggunaan bahan bakar lebih banyak.
Menurut Carsdirect, untuk setiap 45 kilogram beban di dalam kendaraan bisa menghemat bahan bakar antara satu atau dua persen.
BACA JUGA:Aturan Berubah, Masyarakat Belum Tentu Dapat Dana Bansos Tahun 2023, Cek Nama Kamu Sekarang!
3.Penggunaan Bahan Bakar yang Tepat
Penggunaan bahan bakar yang tepat sangat memengaruhi langkah irit BBM.
Dengan penggunaan BBM yang sesuai, pembakaran mesin menjadi kian sempurna.
Untuk kendaran yang menggunakan bensin, bisa menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo.
Kemudian kendaraan diesel, baiknya menggunakan Dexlite atau Pertamina Dex. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: