Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Desember 2022 Terkendali
Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Sumsel di Hotel Santika Premier, Senin 12 Desember 2022--
Kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 6,77% (yoy), terutama disumbang kenaikan komoditas beras yang mengalami inflasi sebesar 18,53% (yoy) dan menyumbang andil inflasi sebesar 0,654% (yoy). Kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 12,86% (yoy), terutama didorong kenaikan harga bensin yang mengalami inflasi sebesar 29,23% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 1,058% (yoy), serta tarif angkutan udara yang mengalami inflasi sebesar 58,9% (yoy) dan menyumbang andil inflasi sebesar 0,336% (yoy).
Sejalan dengan pemulihan ekonomi, Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Desember 2022 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) secara berurutan menjadi sebesar 129,44; 130,78; dan 130,11.
Masyarakat masih optimis bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan kedepan akan lebih baik, baik dari aspek kegiatan usaha, peningkatan penghasilan, maupun ketersediaan lapangan kerja di tengah peningkatan mobilitas dan pelonggaran kebijakan pembatasan.
Selanjutnya, TPID Provinsi Sumatera Selatan akan terus bersinergi dengan TPIP maupun TPID Kabupaten/Kota untuk melakukan pengendalian inflasi antara lain dengan aktivasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD) komoditas bawang merah dengan Kabupaten Bangli, mengadakan pasar murah maupun operasi pasar bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Perum Bulog, intensifikasi koordinasi pengendalian inflasi dengan Satgas Pangan, serta terus memperkuat koordinasi implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: