Honda

Begini Cara BPBD Pagaralam Agar Anggota Satgas Penanggulangan Sigap Tentang Bencana, Yuk Simak!

Begini Cara BPBD Pagaralam Agar Anggota Satgas Penanggulangan Sigap Tentang Bencana, Yuk Simak!

elatihan rescue di Sungai Manna, Pulau Timun, Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat.-Eko Palpres.com-

PAGARALAM,PALPRES.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme bagi anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan dalam menghadapi Bencana bila terjadi.

Salah satunya, dengan memberikan pelatihan Rescue bertempat di Desa Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat.

“Benar, kita berikan pelatihan kepada 40 anggota Satgas dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemmapuan anggota dalam menggunakan perahu karet sekaligus pengalaman cara mengevakuasi korban di air, supaya ke depan jika sewaktu - waktu ada kejadian, seluruh anggota sudah siap," jelas Kepala BPBD Kota Pagaralam Jon Hasman SIP melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Hupis Hairulogi

Dalam giat pelatihan ini lanjut Hupis, pihaknya melibatkan Federasi Arum Jeram Indonesia (FAJI) Kota Pagaralam, sebagau instruktur dalam pelatihan yang diselenggarakan. 

BACA JUGA:Kolaborasi Kilang Pertamina Plaju dan Universitas PGRI Palembang Luncurkan Kurikulum Siaga Bencana

"Giat pelatihan ini juga perdana, sebagai terobosan di awal tahun 2023. Dengan harapan, kedepan, melalui pelatihan ini, anggota Satgas PB punya kemampuan dan skil yang baik, untuk mengevakuasi korban bencana, khususnya di air," harapnya. 

Di desa Pulau Timun ini terdapat spot buat olahraga arung jeram uang sangat menantang para petualang. Aliran Sungai Manna yang jernih memang sering dijadikan lokasi latihan atau olahraga oleh para pencinta arung jeram. 

Para anggota BPBD dapat lebih mengasah kemampuan untuk penyelamatan atau evakuasi dalam di air.

Hupis menambahkan dalam giat yang dinamaoi trainingwater rescue ini diikuti oieh 40 Orang anggota SATGAS BPBD Pagaralam, 5 orang staf, kasi, kabid BPBD Pagaralam serta 7 Orang anggota FAJI ( Federasi Arung Jeram Indonesia ) Pagaralam.

BACA JUGA:Kecamatan Gumay Ulu Kawasan Rawan Karhutla dan Bencana Alam

"Ada juga 2 orang anggota Damkar Pagaralam yang ikut serta," ujarnya seraya mengatakan kegiatan dilaksanakan secara mandiri dan gotong royong oleh seluruh peserta.

Ia menjelaskan kegawatdaruratan air merupakan salah satu penyebab kematian dalam konteks kecelakaan atau bencana banjir, atau bencana alam yang diakibatkan meluapnya air sungai diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga volume air yang masuk ke sungai meluap dan merendam lingkungan sekitar. 

"Water rescue merupakan suatu teknik pertolongan/evakuasi yang dilakukan di air. 

BACA JUGA: Personel Tindak Reaksi Cepat BPBD Muratara Masih Minim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: