‘Wong Kito Galo’ Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Nama Kota Palembang
Jembatan Ampera yang menjadi salah satu cagar budaya kota Palembang-Foto: Alhadi Farid-palpres.com
Semua awak-awak perahu tersebut berani mati.
Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.
Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya.
Pelaut-pelaut asing seperti China, Arab dan Parsi, mencatat seluruh peristiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat.
Para pelaut Arab dan Parsi menggambarkan keadaan Sungai Musi, dimana Palembang terletak, bagaikan kota di Inggris.
Kota Palembang digambarkan sebagai kota yang sangat besar.
Jika memasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari).
Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam.
Pelaut-pelaut China mencatat lebih realistis tentang kota Palembang.
Mereka melihat bagaimana kehidupan penduduk kota yang hidup di atas rakit-rakit tanpa dipungut pajak.
Sedangkan bagi pemimpin yang hidup di tanah kering di atas rumah yang bertiang.
Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka.
Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).
Setelah mengalami kejayaan di abad-abad ke-7 dan 9, maka dalam kurun abad ke-12, Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan.
Keruntuhan Sriwijaya itu, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa hingga pertempuran dengan kerajaan Cola dari India, tak terelakkan setelah bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: