Honda

Petani Bawang di Muratara Terharu, Ada Apa ya ?

 Petani Bawang di Muratara Terharu, Ada Apa ya ?

Petani bawang merah di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu sedang membuka lahan -Hengki-palpres.com

MURATARA,PALPRES .COM - Petani bawang merah di Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) Sumatera Selatan (Sumsel) terharu.

Soalnya selama menekuni dunia pertanian, mereka belum pernah menghasilkan uang puluhan juta dari hasil tani dalam waktu yang cukup singkat.

Saat mereka bertani bawang merah, hanya dalam waktu dua bulan atau selama 58 hari, sudah bisa menjual hasil panen bawang merah dengan hasil yang menggembirakan.

Harga bawang merah pun cukup menggiurkan, perkilogram dibandrol dengan harga 32 ribu rupiah.

BACA JUGA:Pemilik KIS Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp3.000.000, Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Anda

Bayangkan saja, 0,25 hektare atau seperempat hektare dengan 15 galangan panjang galangan 20 meter, para petani bisa menghasilkan bawang merah 7 hingga 10 ton.

Seperti yang diceritakan petani asal Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Muhammad iksan (52).

Ia mengaku awalnya dia tidak percaya budi daya bawang merah bisa menghasilkan pundi pundi rupiah.

Karena budi daya bawang merah yang diketahui di daerah tropis, sementara Kabupaten Muratara panas dan hujan.

BACA JUGA:Pemilik KIS Berpeluang Dapat Cuan Rp.3000.000 Lewat Saldo DANA, Cek Caranya Disini

Namun setelah ada bantuan bibit dari pemerintah daerah yang menjalin kerjasama dengan PT Sifef Group dalam program community development, tanah dikelola dengan baik. 

Dia mengaku cukup puas setelah melakukan budidaya bawang merah. 

"Saya cuma punya 15 galangan, ditanam di luas area 0,25 hektar. 

Dalam waktu 59 hari sudah panen, hasil kotornya Rp. 23 juta setelah di potong biaya pupuk dan bibit, untung bersihnya Rp15 juta sekali panen,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com