Honda

Petani Bawang di Muratara Terharu, Ada Apa ya ?

 Petani Bawang di Muratara Terharu, Ada Apa ya ?

Petani bawang merah di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu sedang membuka lahan -Hengki-palpres.com

BACA JUGA:Penerima Bansos Bisa Dapat Cuan Rp4.200.000 dari Saldo DANA, Begini Caranya!

Sambungnya, di 2023 kita garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang. 

Rencananya itu akan di kumpulkan di kecamatan Rawas Ulu.

Ade menyebutkan program nasional fokus lumbung pangan, Provinsi Sumsel fokus pada GSMP, sementara Kabupaten Muratara sendiri fokus pada empat komoditi untuk basis GSMP.

"Di Sumsel ada dua inovator yakni inovator UMKM dan inovator GSMP. Nah, di Kabupaten Muratara sendiri sudah berjalan yakni bawang merah, hasilnya sangat positif,"kata Ade.

BACA JUGA: 5 Artis Cantik Ini Berasal dari Bangka Belitung, Nomor 4 Dikenal Sebagai Penyanyi Top

Menurutnya, program penguatan GSMP ini ditujukan untuk mengatasi dampak resesi ekonomi, dan mengoptimalkan lahan terlantar di Muratara agar lebih produktif.

"Kita akan membuat dua desa percontohan dan saat ini masih disurvei desa mana yang bisa memenuhi kriteria, tentunya masih difokuskan di satu kecamatan yakni di Rawas Ulu,"ujarnya.

Lanjutnya, dioptimalkan pada 2023 pertama untuk lahan produktif untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) dari 100 menjadi 200. Pada 2022 ada 2285 hektare, lahan sawah yang aktif terus. 

“Di luar pembukaan lahan sawah tidur,"pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com