RDPS
Honda

Lantik Pengurus PW KB PII Sumsel, Ini Pesan Gubernur Sumsel H Herman Deru

Lantik Pengurus PW KB PII Sumsel, Ini Pesan Gubernur Sumsel H Herman Deru

Gubernur Sumsel, H Herman Deru menerima cenderamata dari pengurus PW KB PII Sumsel usai pelantikan-istimewa/palpres.com-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PW KB PII) Provinsi Sumsel dan Pengukuhan Pengurus Daerah Kabupaten Kota se-Sumatera Selatan Periode 2022-2026.

Bertempat di Griya Agung, Minggu (08/01/2023).

Turut hadir Ketua Umum KB PII Pusat H Nasrullah Larada, Ketua DPRD provinsi Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH, Ketua PW KB PII Sumsel Budiarto Marsul, Sekretaris H Jonizar, dan Bendahara, H Mgs Syaiful Padli, ST, MM.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengucapkan, selamat kepada Pak Budiarto Marsul sebagai Ketua PW KB PII yang baru, dan segenap pengurusan Provinsi Sumsel yang sudah dilantik dan dikukuhkan.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Apresiasi Kinerja Polda Sumsel Amankan Perayaan Tahun Baru

“Untuk urusan internal di bawah pak Budiarto, pasti solid, pasti akor, tapi akor ini tentu harus membuahkan produktivitas.

Sedangkan untuk urusan eksternal, diliat dari undangan 500 orang tapi yang datang 700 orang, artinya hubungan dengan stakeholder berjalan dengan baik,” ujarnya.

Herman Deru menuturkan, KB PII ini adalah organisasi yang diisi kaum intelektual, kita berharap mereka dapat memberikan kontribusi aktif kepada pemprov Sumsel.

“Selama ini kita bicara tentang legasi, Pemimpin dituntut memberikan kesan positif saat Ia memimpin, tapi opini kita digiring dengan legesi arsitektur.

BACA JUGA:Resmi, Gubernur Sumsel Sahkan UMK Musi Banyuasin, Naik Menjadi Rp 3.502,873

Saya terinspirasi, sebenarnya legasi itu bukan yang fisik tapi non fisik, yakni legasi perubahan mainset, itulah cikal bakal mainset.

Seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, kita liat esensinya yakni merubah mainset dari membeli menjadi menghasilkan,” terangnya.

Tahun lalu Provinsi Sumsel mendapat peringkat 10 provinsi terbaik pengendalian inflasi, Sebagai contoh harga cabe sebelumnya bisa mencapai Rp 100 ribu/kilogram, tapi sekarang paling mahal Rp 60 ribu/kilogram.

“Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) baru kita canang Desember 2021, tapi baru setahun program ini berjalan hasilnya luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com