Citraland
Honda

Setelah Puluhan Nisan Dihancurkan Orang, Pemakaman Pangeran Kramajaya dan Keluarga Kini Ditutupi Seng

Setelah Puluhan Nisan Dihancurkan Orang, Pemakaman Pangeran Kramajaya dan Keluarga Kini Ditutupi Seng

Tim Hukum dari Kantor Hukum Laskar Joeang Persada, Haris Fadillah saat mencoba masuk ke Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya dan Keluarga yang kini ditutupi seng-Dudy Oskandar-palpres.com

BACA JUGA:Pemilik KIS Dapat Dana Bansos BPNT Rp2.400.000, Begini Cara Pengajuannya

Saat itu, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustina dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang kala itu Ir Sudirman Teguh sempat melihat langsung kondisi pemakaman yang sempat di timbun oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Akhirnya Jumat, 27 Juli 2018, zuriat Pangeran Kramajaya berinisiastif melakukan penggalian di dalam komplek makam Pengeran Kramajaya. 

Dalam satu persatu penggalian yang dilakukan di kedalaman satu meter lebih tersebut, ditemukan sejumlah makam-makam yang masuk dalam komplek pemakaman Pangeran Krama Jaya.

Hingga 30 Juli 2018, diketahui sudah hampir 20 makam lebih telah berhasil digali dari timbunan tanah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:9 Juta Lebih Pemilik Kartu KIS Bisa Dapatkan 4 Jenis Bansos Ini, Simak Cara Pengajuannya Disini!

Mungkin kita tak kenal siapa sosok Pangeran Kramajaya, demikian juga mungkin warga Palembang.

Berikut catatan mengenai Pangeran Kramajaya.

Dalam catatan sejarah, Pangeran Kramajaya merupakan penguasa terakhir di era Kesultanan Palembang Darussalam. 

Nama lengkapnya ialah Raden Abdul Azim Nato Dirajo, bergelar Pangeran Kramojayo Perdana Menteri.

BACA JUGA:INFO TERBARU! Gaji 13 PNS dan THR 2023 Naik 3,3 Persen, Cair di Tanggal Ini

Ayahnya bernama Pangeran Nato Dirajo Muhammad Hanafiah bin Pangeran Wira Manggala Muhammad Qosim bin Pangeran Nato Dirajo Lumbuk bin Pangeran Ratu Purbaya bin Sultan Muhammad Mansur bin Suhunan Abdurrahman Candi Walang. 

Sedang ibunya adalah R.A. Nato Dirajo Manisah bt Sultan Suhunan Ahmad Najamuddin.

Ia dilahirkan di Palembang, hari Kamis, bulan Ramadhan 1207H atau 1792 M, pukul 10 pagi.

R.Abdul Azim bungsu dari 7 bersaudara kandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com