Honda

Ini Harapan Warga Tionghoa Kabupaten Lahat Pada Perayaan Imlek 2574

Ini Harapan Warga Tionghoa Kabupaten Lahat Pada Perayaan Imlek 2574

IBADAH IMLEK : Tampak para warga Tionghoa sedang melakukan ibadah Imlek di Vihara Padmasari, Ahad 22 Januari 2023.-Bernat Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM - Perayaan Imlek atau dikenal dengan sebutan Gong Xi Fai Cai atau tahun baru bagi umat Tionghoa telah menginjak tahun 2574. 

Banyak hal yang menjadi keinginan dan harapan di 2023 ini, terutama sekali Kabupaten Lahat.

Ko Aan salah satu tokoh Tionghoa menyebutkan, dirinya kini sudah menjadi bagian penduduk Bumi Seganti Setungguan, dimana, mencari nafkah dan berkeluarga serta membesarkan buah hati hingga memiliki cucu pun disini.

"Tentunya yang paling menjadi keinginan yakni, membawa Lahat semakin baik dan maju, sejauh ini telah memekarkan Kota Pagaralam dan Kabupaten Empat Lawang. Jelas semuanya harus ditujukan dengan pembangunan infrastruktur," terangnya, Ahad 22 Januari 2023.

BACA JUGA:Wajib Tau! Pemilik Kartu KIS yang Namanya Ada Disini Bisa Dapat Bansos Rp750.000 Februari 2023

Senada, Dewi Wijaya menerangkan, dirinya sebagai keturunan Tionghoa menyakini, membaur dengan warga lokal akan membawakan perubahan yang mampu menjelma menjadi sentral dalam menjalankan roda kehidupan.

"Saya secara pribadi dilahirkan dan dibesarkan di Kota Lahat ini, pastinya sudah menjadi ibu kandung untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kedepannya," sebutnya.

Sementara itu, Ko Akai mengemukakan, Imlek pada 2023 ini disimbolkan dengan kelinci, yang artinya hewan yang gesit, lincah dan penuh kehati-hatian dalam setiap langkahnya.

"Dari filosofi tersebut, akan membentuk suatu sistem kesatuan yang baik maupun kokoh, dan selalu waspada pada setiap kebijakan, sehingga mempengaruhi di kehidupan berkeluarga, melainkan bermasyarakat dan bernegara," paparnya.

BACA JUGA:97 Juta Pemilik KIS dengan KK Berciri Ini Dapat Bansos Rp600.000, Simak Cara Daftarnya Disini!

Pengusaha galian golongan C ini mengemukakan, warga dan keturunan Tionghoa akan ikut berpartisipasi membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.

"Sumbangsih pemikiran dan tindakan inilah, akan menjadi masukan serta ajang pembelajaran bagi kita semua, untuk bersama-sama saling hormat menghormati maupun menghargai keputusan yang diambil, asalkan demi kemajuan Lahat," tandas Ko Akai.

Terpisah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH menerangkan, walaupun di Indonesia ada lima agama yang diakui negara, tetapi hal tersebut menjadi perekat dan penjaga iklim hubungan antar umat beragama, agar tetap harmonis, rukun dan selalu bersinergi dalam membangun masyarakat.

"Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama umat  dan pemerintahan di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaannya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: