Citraland
Honda

Lokasi Wisata di Kota Pagaralam Dipenuhi Sampah Usai Libur Imlek, ini Buktinya

Lokasi Wisata di Kota Pagaralam Dipenuhi Sampah Usai Libur Imlek, ini Buktinya

Ilustrasi Tumpukan Sampah.-Istimewa/NET-

PAGARALAM, PALPRES.COM – Para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata yang ada di Kota Pagaralam sepertinya minim kesadaran untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Sebab, usai libur panjang Imlek tahun 2023, sejumlah tempat wisata seperti Gunung Dempo, Lematang Indah, Tebat Gheban dan lainnya dipenuhi sampah yang berserakan.

Sidik warga Tebat Baru Ilir mengaku, tumpukan sampah berceceran di sejumlah tempat wisata. 

Hal itu jika tidak segera dibersihkan dapat mengganggu keberadaan wisatawan yang sedang berkunjung. 

BACA JUGA:Dana Bansos Rp3.000.000 Segera Cair, Pastikan Nomor KIS Kamu Aktif, Cek di Sini

“Masalah sampah ini selalu berulang dari tahun ke tahun. Ditambah lagi petugas kebersihan baru dua hari ini bekerja maksimal sehingga sampah menumpuk.

Senada dikemukakan Utin, warga lainnya. Ia mengatakan, kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar, banyak didapati wisatawan dengan seenaknya membuang sampah sisa makanan atau bekal mereka ke mana saja seperti ke dalam sungai atau ditinggalkan berserakan begitu saja.

“Selain kotor dan berbau, tumpukan sampah dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit, seperti disentri, tipus, dan kolera. 

Semestinya, air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan,” katanya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatanmu Dapat Dana Bansos Rp750.000 Februari 2023? Segera Cek Namamu Disini

Sementara di tempat umum seperti pasar kondisinya tidak jauh berbeda. Tumpukan sampah terlihat di mana-mana. 

“Yang kasihan para petugas kebersihan ini. Paling parah saat malam lebaran lalu. 

Para pedagang musiman yang sudah diberikan kesempatan berdagang tidak menunjukkan sama sekali rasa terima kasih atau syukur. Masa bekas sampah dan dagangan mereka main tinggal saja di pasar,” cetus Solahudin salah seorang pedagang tetap yang punya ruko di sana.

Salah seorang petugas sampah mengatakan sebagai pekerja mereka memohon perhatian dari para pelancong yang seperti tidak punya etika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: