Honda

Kapolri Instruksikan Jajarannya Bantu Program Pemerintah Turunkan Angka Stunting

Kapolri Instruksikan Jajarannya Bantu Program Pemerintah Turunkan Angka Stunting

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kepada awak media mengenai instruksinya kepada seluruh jajarannya untuk ikut membantu program Pemerintah dalam rangka menurunkan angka Stunting.-Istimewa-Palpres.com

BACA JUGA:Ini Upaya Kapolda Sumsel Lindungi Warga dan Lingkungan dari Dampak Illegal Drilling

Irjen Pol Rachmad mengatakan, beberapa hal yang harus menjadi perhatian semua Kasatker dan Kasatwil jajaran Polda Sumsel dalam pelaksanaan tugas tahun 2023 ini, adalah perihal penggunaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Lakukan perencanaan penyerapan anggaran sebaik mungkin guna pendukung Program Kapolri yaitu Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, disemua bidang pelaksanaan tugas seperti pelaksanaan tugas patroli dalam memelihara kamtibmas, maupun pengamanan VVIP dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, juga dalam hal penegakan hukum.

“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kita semakin membaik dibanding tahun 2021 yang berada diangka 70%, menjadi 73.33% pada tahun 2022, naik dari urutan ke-11 menjadi urutan ke-8 dari 34 Polda seluruh Indonesia, dan terus diperjuangkan untuk naik,” ujarnya.

BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Kunjungi Polres Muratara, Ternyata Jalankan 2 Agenda Ini

Melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat diseluruh bidang, serta ditunjang sikap tampang setiap personel jajaran Polda Sumatera Selatan yang humanis, profesional dan berwibawa.

Beberapa pekerjaan yang belum tuntas pada tahun 2022 yang lalu agar segera dituntaskan, termasuk diantaranya upaya mencari solusi permanen bagi permasalahan pengolahan minyak rakyat yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan hidup/ pencemaran lingkungan, bahaya terbakar/meledak, serta menimbulkan kerugian negara.

Pembahasan bersama Dirjen Migas minggu lalu agar ditindak lanjuti dengan paparan kepada Gubernur dan Forkompimda Provinsi Sumatera Selatan guna mendapat dukungan.

“Hal lain yang menjadi perhatian kita pada apel Pamen ini adalah ancaman kebakaran hutan dan lahan,” katanya. Sebagaimana diketahui kebakaran besar terjadi pada tahun 2015 dan 2019, atau berselang empat tahun, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2023 ini merupakan periode empat tahun setelah Karhutla besar setelah tahun 2019.

BACA JUGA:Kapolri Tegaskan TNI-Polri Kawal Seluruh Kebijakan Pemerintah

Ditambah lagi perkiraan cuaca tahun 2023 yang diprediksi lebih kering/panas dibanding tahun 2022, oleh karena itu Kapolda memerintahkan seluruh Kapolres jajaran Polda Sumsel untuk melaksanakan 8 kegiatan dan 13 rencana aksi yang telah disusun guna mencegah terjadinya Karhutla.

Upaya pencegahan melalui patroli dan sambang Bhabinkamtibmas bersama-sama dengan Babinsa dan stakeholder terkait lainnya, seperti Masyarakat Peduli Api dan Manggala Agni diyakini sebagai metode yang paling efektif dibanding dengan operasi pemadaman yang akan menjadi sangat sulit bilamana terjadi Kebakaran di Lahan Gambut.

Menutup apel Pamen ini, Kapolda mengajak seluruh jajaran Polda Sumsel untuk selalu bersyukur atas segala berkah yang berikan Tuhan YME, serta memohon segala kemudahan agar situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan selalu dalam keadaan Kondusif. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com