Citraland
Honda

Kelompok Tani di Pagaralam Berhasil Kelola Budi Daya Ikan Secara Mandiri

Kelompok Tani di Pagaralam Berhasil Kelola Budi Daya Ikan Secara Mandiri

Walikota Pagaralam Alpian Maskoni saat panen ikan di Dusun Muara Tenang, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan.-Eko Wahyudi-Palpres.com

Penutur bahasa Jawa di Pagaralam cukup besar. Masyarakat keturunan Jawa jumlahnya sangat signifikan di Pagaralam. Menurut perkiraan kasar bisa mencapai 30-35 % jumlah penduduk. Hampir mendekati jumlah suku Besemah. 

Meskipun banyak juga mereka yang tidak berkomunikasi sehari-hari dalam bahasa Jawa, tetapi di kampung-kampung tradisional Jawa meskipun di tengah perkotaan warganya masih berkomunikasi memakai bahasa Jawa. 

Di setiap kecamatan penutur bahasa Jawa ini ada saja wilayah mereka. Kampung Jagalan, Purwosari, Talang Jawa, Sukorejo, Sidorejo yang ada di tengah perkotaan adalah wilayah bahasa ini. 

BACA JUGA:Tak Dapat PIP, Pelajar Masih Punya Kesempatan Dapat Bansos Pendidikan Rp2.000.000, Cek Syaratnya

Di kawasan Gunung Dempo baik Kelurahan Dempo Makmur atau Kelurahan Gunung Dempo adalah kawasan yang sangat kental nuansa Jawanya.

Bahkan di kecamatan-kecamatan di pelosok Dempo Utara, Tengah, dan Selatan banyak juga perkampungan yang dihuni mayoritas suku Jawa ini. 

4. Bahasa Lintang 

Sebagai bahasa yang paling dekat kekerabatannya dibanding bahasa lain, penutur bahasa Lintang di Kota Pagaralam ini juga cukup banyak tersebar di setiap kawasan yerutama di Kecamatan Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara. 

Masyarakat Lintang dari Kabupaten Empat Lawang ini banyak yang menetap dan bermukim di kawasan Tebat Baru, Kelurahan Tebat Giri Indah, Pagaralam Selatan. 

BACA JUGA:Ayo Lulusan Sarjana di Kota Pagaralam, Mau Jadi Perwira Polisi, Klik Website ini Saja

Selain itu banyak juga yang telah turun temurun tinggal di seputaran Jambat Beringin, Kecamatan Pagaralam Utara. 

Ada juga beberapa lokasi lain yang cukup tersebar. Di kawasan tiga kecamatan Dempo juga ada meskipun tidak terlalu mencolok. Penutur bahasa Lintang ini cukup ketat memakai bahasanya. 

Bahkan saat berbicara dengan orang bukan sukunya mereka masih tetap mempergunakan bahasa mereka. Karena itu bahasa ini cukup populer di Kota Pagaralam. 

Itulah bahasa yang setiap hari bisa terdengar terutama di daerah perkotaan di Pagaralam. Bahasa yang banyak penuturnya dan punya kawasan bahasa sendiri. 

BACA JUGA:Kapolres Pagaralam Kumpulkan Bhabinkamtibmas di Mapolres, Kenapa Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com