Citraland
Honda

Harga Jual Tomat Turun Para Petani di Kota Pagaralam Sedih,Yuk Cari Penyebabnya

Harga Jual Tomat Turun Para Petani di Kota Pagaralam Sedih,Yuk Cari Penyebabnya

Kebun Tomat di Kota Pagaralam.-Eko Palpres.com-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Sejak tiga pekan terakhir harga komoditas sayuran jenis tomat mengalami penurunan harga. 

Jika dilihat dari harga sebelumnya, harga salah satu komoditas andalan petani sayur di Kota Pagaralam ini bisa dikatakan terjun bebas

Betapa tidak, jika sebelumnya harga tomat ini bertengger di harga Rp6 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp 500 per kilogralam.

Kondisi tersebut membuat para petani terpukul karena turunnya harga, maka tidak menutup kemungkinan pendapatan petani toman berkurang. 

BACA JUGA:Cek Jadwal Resmi Pencairan Bansos PKH 1 Disini! Pemilik NIK e-KTP Bisa Dapat Cuan Rp1.850.000

Apalagi, saat ini harga pupuk mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Ya, sejak beberapa Minggu ini harga jual tomat di pasaran betul-betul anjlok, dari yang semula Rp 6000 per kilogram kini hanya dihargai Rp500 per kilogram," ujar Hengki, salah seorang petani tomat di Dusun Selibar, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara.

Hengki menambahkan, bahwa turunnya harga toman sendiri belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

“Makanya kalau harga toman turun, pasti para petani akan resah, karena berdampak di pendapatannya,” keluhnya.

BACA JUGA:Prakerja Gelombang 48 Dibuka, 4 Tipe NIK KTP Bisa Dapat Cuan Rp4.200.000, Cek Syaratnya Disini!

Keluhan tersebut juga datang dari para petani yang kini sedang memanen Tomat mereka, Nardi warga Sukacinta yang juga tergabung dalam Kelompok Tani Sayuran di wilayah nya menyebutkan, bahwa mereka sudah memanen tomat yang ke-empat kalinya namun harganya hanya berharga Rp.500/kg.

Dirinya berharap agar harga sayur-mayur dan Tomat dikota Pagaralam kembali stabil.

Jika menghitung angka kerugian, imbas dari turunnya harga tomat ini, sangat berdampak kepada Nardi dan Petani lainnya yang ada di kota Pagaralam.

Ini juga dikeluhkan juga oleh Roni Petani Tomat jenis Safira, yang berlokasi di dusun Lubuk Buntak, setelah memanen, 6 kotak Tomat yang sudah dipetik kini hanya berharga 500 rupiah per kilogramnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: