Honda

Bentuk Pendamping PMI di 107 Kelurahan Palembang, Ini Tugasnya

Bentuk Pendamping PMI di 107 Kelurahan Palembang, Ini Tugasnya

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda-dok palpres-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang dalam menjaga stok darah terus dilakukan.
Mulai dari jemput bola langsung mendatangi pendonor hingga membentuk pendamping PMI setiap kelurahan.
Sesuai dengan motto PMI yakni "Satu Tetes Darah, Nyawa Bagi yang Membutuhkan".
Berangkat dari hal ini, Wakil Walikota Palembang sekaligus selaku Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda menginisiasi dengan dibentuknya pendamping PMI kelurahan.

BACA JUGA:Hari Donor Darah Sedunia, Ini yang Didapatkan Pertamina Hulu Indonesia Dari PMI
Menurut Fitri, pendamping atau petugas PMI ini terdiri dari lurah dan tokoh masyarakat di 107 kelurahan.
Nantinya kata dia, pelatikan petugas PMI disetiap kelurahan akan dilakukan di kantor camat masing-masing.
"Rencanya akan kita lantik petugas atau pendamping PMI dalam waktu dekat.
Petugas PMI di kelurahan ini nantinya akan bertugas untuk mensosialisasikan terkait program dan kegiatan dari PMI seperti apa maanfaat dari donor darah, dan mengajak masyarakat untuk tidak takut mendonorkan darahnya," ujarnya belum lama ini.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Resmikan Gedung PMI Kota Lubuklinggau
Fitri mengatakan, nantinya satu kelurahan akan ada 5 orang tim PMI.
Petugas PMI ini juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) di PMI yang sudah standar Internasional.
“Melalui sertifikat CPOB ini, pendonor tidak perlu khawatir karena untuk mendonorkan dara lebih steril dan aman bagi pendonor,” jelas Fitri.
Seperti diketahui kata Fitri, Kota Palembang menjadi daerah pertama di Sumsel yang memiliki sertifikat CPOB.

BACA JUGA:Munas HIPMI yang Dibuka Presiden Jokowi Diwarnai Adu Jotos Viral di Media Sosial, Sangat Memalukan!Sementara untuk wilayah Sumatera, Palembang menjadi yang ketiga setelah Batam dan Padang.
"Berdasarkan catatan BPOM RI, UTD PMI Palembang menjadi penerima sertifikat CPOB ketiga di Sumatera dan ke 17 di Indonesia dari total 400 unit UTD," tegasnya.
Lanjutnya, pemenuhan produk darah yang berkualitas merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat penting selain daripada pemenuhan kuantitasnya.
"Dengan adanya sertifikat CPOB maka masyarakat Palembang bisa mendapatkan kualitas darah yang lebih baik," katanya.

BACA JUGA:Sudah Ada UTDRS, Kini PMI Kabupaten Empat Lawang Miliki Stok Darah
Ditanya stok darah yang ada di PMI Palembang, dirinya menegaskan bahwa stok darah di palembang sampai saat ini masih aman.
"Kebutuhan darah di palembang 5 ribu kantong perbulan, disaat covid kemarin meningkat jadi 7 ribu perbulan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kami terus melakukan jemput bola ke instansi, ke kelurahan dan kecamatan," pungkasnya.
Adapun tugas para pendamping atau petugas PMI kelurahan diantaranya;
•  Mensosialisasikan kepada pendonor pentingnya donor darah
•  Mengajak pendonor agar melakukan donor darah

BACA JUGA: Peduli Sesama, Personel Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Ikut Donor Darah
•  Memberikan pemahaman akan keamanan dalam donor darah
•  Mengajak masyarakat paham terhadap Kesehatan saat donor darah
•  Mengajak masyarakat tak takut donor darah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com