Gunakan Teknologi Open Source dan Cloud-Native, iZeno Percepat Transformasi Digital di Energy Market Company
iZeno Mempercepat Transformasi Digital di Energy Market Company-iZeno Pte Ltd-
SINGAPURA, PALPRES.COM – Energy Market Company Pte Ltd (EMC) mengoperasikan pasar listrik yang sangat besar di Singapura, yang merupakan pasar listrik liberal pertama yang ada di Asia.
Pasar Listrik Nasional Singapura (NEMS) dibuka untuk perdagangan pertama kali pada tanggal 1 Januari 2003.
EMC melengkapi hubungan antara mereka yang membuat listrik di Singapura dan mereka yang menggunakannya.
Semua listrik Singapura dibeli dan dijual melalui perusahaan.
BACA JUGA:Gratis Pendaftaran, Ayo Bunda Sekolahkan Anak di PAUD dan TK Islam Ini
EMC seperti bursa saham untuk listrik, menyediakan sistem TI, lingkungan perdagangan, dan tata kelola pasar.
Untuk mempercepat transformasi digital EMC, iZeno telah memperluas kapabilitas otomatisasi dan integrasi EMC dengan beberapa kerangka kerja seperti Node.js, Jenkins, dan Apache Maven untuk memperkuat kapabilitas integrasi dan penerapan secara terus-menerus.
iZeno merancang dan mengimplementasikan integrasi Red Hat Middleware dan FUSE, Privilege Access Management, Single Sign-On, dan Tricentis Tosca sebagai bagian dari inisiatif tersebut.
Tim iZeno juga berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan seluruh upaya modernisasi aplikasi, sejalan dengan kebijakan pengujian yang ketat, teratur, tepat waktu, dan sesuai anggaran.
BACA JUGA:Cara Ganti Oli Mesin Mobil yang Mudah dan Murah
Lau Chee Kiong, Wakil Presiden Senior Bidang Teknologi di EMC, mengatakan, "Kami sedang berada dalam proses modernisasi aplikasi inti kami, sehingga aplikasi tersebut masih tetap relevan, terkini, dan mematuhi regulasi yang berlaku.
Kami memilih iZeno sebagai mitra teknologi kami untuk merancang bersama arsitektur cloud-native yang dimodernisasi berdasarkan pengalaman dan kapabilitas teknis iZeno, dukungan pelanggan yang luar biasa, dan pemahaman menyeluruh terhadap kebutuhan bisnis kami."
"Dengan solusi baru ini, EMC telah meningkatkan fleksibilitas, efisiensi, dan kecepatannya dalam menyediakan UAT environment melalui virtualisasi.
Kami juga telah memperoleh kapabilitas manajemen penerapan terhadap berbagai environment dan menyaksikan adanya peningkatan signifikan dalam ketersediaan disaster recovery site dan kompleksitas pemulihan bencana," ujar Lau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: