Honda

PLN Fokus Bangun Infrastruktur Untuk Evakuasi Daya PLTU Sumsel 8

PLN Fokus Bangun Infrastruktur Untuk Evakuasi Daya PLTU Sumsel 8

Manajemen PT PLN (Persero) melalui UIP Sumbagsel saat melakukan audiensi dan koordinasi dengan Kejati Sumsel terkait dengan pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan SUTET 275 kV dan GITET 275 kV/ 500 kV Muara Enim yang akan digunakan untuk Evakuasi Day-Foto: Istimewa-

PALEMBANG, PALPRES.COM - PT PLN (Persero) melalui UIP Sumbagsel saat ini sedang fokus dalam menyelesaikan pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan SUTET 275 kV dan GITET 275 kV/ 500 kV Muara Enim yang akan digunakan untuk Evakuasi Daya PLTU Sumsel 8.

Hal ini diketahui setelah dilakukan audiensi dan koordinasi pendampingan hukum dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagsel, Eko Rahmiko menjelaskan bahwa PLTU Sumsel 8 ini adalah proyek yang dibangun oleh konsorsium pengembang.

Kepemilikannya dimiliki oleh PT Bukit Asam dan PT Huadian Power yang menjadi satu konsorsium menjadi PT Huadian Bukit Asam power (HBAP).

BACA JUGA:Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, Daftar Akun Kartu Prakerja 2023 Buat Pelatihan dan Insentif Rp600.000

"PLN bertugas untuk membangun SUTET untuk dapat mengevakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTU Sumsel 8 ini. PLTU Sumsel 8 ini memang menjadi prioritas PLN karena ini terkait Take or Pay yang bisa mencapai 8 Milyar perhari. Ini merupakan prioritas 1," jelas Eko.

Terkait progress pekerjaan PLTU Sumsel 8 di Tanjung Enim, Eko menuturkan bahwa saat ini telah selesai 100% dari PLTU Sumsel 8 ke Muara Enim.

Lumut Balai sudah beroperasi, Gumawang sudah operasi. Lumut balai ditarik ke Lahat dan sudah beroperasi. Dari GITET ini, untuk menyalurkan energi listrik dihubungkan ke GI Existing terlebih dahulu untuk dinormalkan tegangannya.

“Untuk tapak tanah alhamdullilah telah bebas sebanyak 226 tapak. Ada beberapa tapak yang berproses dan diselesaikan melalui konsinyasi. Ini berkat bantuan dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) dan Asdatun Sumsel sehingga prosesnya dapat berjalan lancar," sambung Eko.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja 2023 Akan Mulai di 10 Kota Ini, Buruan Daftar Akun Biar Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000

Saat ini pihaknya akan melaksanakan konsinyasi terhadap tapak tower dan telah mendapat izin kerja dari Mitra Ogan.

Kedepan akan dilaksanakan proses konsinyasi karena kepemilikan lahannya rata-rata tidak ditemukan atau sedang diagunkan ke pihak perbankan.

Perihal kepemilikan yang tidak ditemukan itu terkait tanah/lahan Plasma milik perkebunan.

Kemudian, untuk prioritas kedua yaitu pembangunan sistem kelistrikan untuk evakuasi daya dari GITET Muara Enim ke GITET Gumawang.

BACA JUGA:Daftar Akun Kartu Prakerja 2023, Alamat Harus Terdaftar di Dukcapil Agar Dapat Dana Manfaat Rp4.200.000

Dari GITET Gumawang ini nantinya akan ditarik ke Provinsi Lampung hingga ke Kayu Agung. Dimana untuk sisi Kayu Agung saat ini sudah eksisting.

Kondisi ini membuat PLN Optimis daya yang berasal dari PLTU Sumsel 8 sebesar 2 x 600 MW bisa disalurkan.

Dalam kesempatan ini, Eko turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan pendampingan hukum yang telah diberikan oleh Kejati Sumsel kepada PLN UIP Sumbagsel.

Sekaligus menyampaikan permohonan kerjasama untuk tetap bersinergi dalam mengawal pembangunan Infrastruktur ketenagalistrikan ini hingga tuntas.

BACA JUGA:Simak, 6 Mitra Pembayaran Ini Resmi dari Kartu Prakerja 2023

Sementara itu, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan, Pipuk Firman Priyadi, S.H., M.H menyampaikan bahwa untuk penyelesaian pekerjaan pembangunan ini tentu harus diperhatikan untuk perijinan lahannya.

"Itu modal awal, bila ijin sudah diperoleh, maka akan aman dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan ini,” ujarnya.

Pipuk juga menghimbau untuk memastikan kelengkapan dokumen yang ada, data-data dan historis atas lahan atau tanah tersebut harus benar-benar diketahui.

"Kepemilikan lahan yang tidak diketahui akan kita dampingi dan usut agar status lahan tersebut jelas siapa pemiliknya.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Ada Dana Manfaat Rp4.200.000

Sehingga proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan SUTET 275 kV dan GITET 275 kV/ 500 kV Muara Enim dan evakuasi daya PLTU Sumsel 8 ini dapat berjalan sesuai waktu yang ditentukan.

Kemudian, energi listrik sebesar 2 x 600 MW itu dapat tersalurkan guna meningkatkan sistem kelistrikan Sumatera, khususnya di Sumatera Selatan hingga Lampung,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Pipuk Firman Priyadi, S.H., M.H beserta jajaran.

Kemudian General Manager PLN UIP Sumbagsel yang diwakili oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagsel, Eko Rahmiko beserta jajaran dan Manager UPP Sumbagsel 1 yang diwakili oleh Asistant Manager Perijinan dan Umum, Chandra Putra Kiswara.*

BACA JUGA:6 Tahapan Proses Kartu Prakerja 2023, Mulai Pendaftaran Hingga Menjadi Peserta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: