Ekspedisi Toba SMSI 2023, Menapak Sejarah Danau Purba yang Indah
Penulis sedang mewawancarai pasangan suami istri asal Collorado, Amerika Serikat, Skiply dan Renay.--SMSI
Namun sayang sekali, saat kami datang ternyata videotron yang biasanya mempertontonkan sejarah Danau Toba sedang diperbaiki, sehingga kami pun hanya melihat sejarah Danau Toba dari layar-layar slide yang ada.
Bukit Sibea-Bea, Lokasi Instagramable
Masih di wilayah perbukitan Pulau Samosir, kami pun kemudian mengunjungi Bukit Sibea-Bea yang akhir-akhir ini viral karena keindahan alamnya.
Lokasi ini ternyata memang seindah yang terlihat dari berbagai media baik media mainstream maupun media sosial.
Begitu turun dari mobil, angin semilir langsung menerba wajah.
Sepanjang mata memandang, panorama yang indah terlihat sangat “Wah”.
Dari berbagai sudut foto, pemandangan dari bukit Sibea-Bea ini memang patut diacungkan jempol.
Perbukitan menghijau mengitari Danau Toba yang berada di tengahnya.
Tapi, kami tidak bisa lama di sini karena turun hujan.
Meskipun demikian, sopir yang membawa kendaraan tidak membiarkan kami kehilangan momen untuk melihat Danau Toba dari dekat dengan melintasi jalan berkelok delapan.
Kampung Budaya Huta Siallagan
Hari ketiga Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI dalam rangka HPN 2023 kami jalani dengan mendatangi Kampung Budaya Huta Siallagan yang masih berada di Pulau Samosir.
Kampung ini dalam sejarah terkenal sebagai kampung kanibal.
Sebagai kampung wisata yang baru diresmikan Presiden Jokowi, kampung ini sangat menarik untuk didatangi.
Begitu masuk pintu menuju perkampungan, kami sudah disambut dengan deretan rumah Bolon, yaitu rumah adat peninggalan Raja Siallagan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: smsi