5 Cagar Budaya Kota Palembang, Nomer 2 Memiliki Sejarah Yang Panjang

BACA JUGA:Pertama dalam Sejarah, Arab Saudi Didaulat Menjadi Tuan Rumah Piala Asia AFC 2027

Sejak itu, Palembang terus mengalami perkembangan pesat, baik di bidang ekonomi maupun pariwisata. 

Kota ini memiliki banyak potensi wisata, seperti Masjid Agung Palembang, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Kampung Kapitan, dan Jembatan Ampera.

Hari jadi Kota Palembang dirayakan setiap tanggal 17 Juni sebagai peringatan akan berdirinya kota ini sebagai sebuah kotamadya pada tahun 1956. 

Namun, sejarah panjang dan kaya kota Palembang menjadikannya sebagai salah satu kota yang memiliki banyak warisan budaya dan sejarah yang patut untuk dijaga dan dilestarikan bagi generasi yang akan datang.

BACA JUGA:Bedah Buku Aldera: :Ulas Sejarah Gerakan Politik Pemuda 1993-1999, Saya Disetrum, Dipukul dan Diancam!

Kali ini kita akan membahas 5 cagar budaya yang ada di kota Palembang.

1. Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang adalah salah satu cagar budaya yang paling penting di kota Palembang. 

Dibangun pada abad ke-18, masjid ini merupakan contoh arsitektur Islam klasik dengan sentuhan arsitektur Melayu. 

Masjid ini memiliki bentuk unik dengan empat menara di keempat sudutnya. Di dalam masjid, terdapat banyak ornamen dan ukiran yang indah.

BACA JUGA:Sejarah Berdirinya Kabupaten Ogan Ilir, Ternyata Berawal dari Diskusi Ringan Ketua DPRD, Pemuda dan Wartawan

2. Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak adalah salah satu cagar budaya di Palembang yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. 

Benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh Belanda sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh. 

Saat ini, bangunan ini telah direnovasi dan menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kota Palembang.

BACA JUGA:7 Arsitektur Masjid Bersejarah di Indonesia yang Penuh Filosofi, Ada Majid Agung Palembang lho!

3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah museum yang berlokasi di kota Palembang dan berisi koleksi bersejarah dari kerajaan Palembang. 

Museum ini memiliki banyak artefak, seperti perhiasan kerajaan, senjata tradisional, pakaian tradisional, dan masih banyak lagi.

4. Kampung Kapitan

Kampung Kapitan adalah sebuah kawasan di kota Palembang yang terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang indah. 

Rumah-rumah di kawasan ini dibangun pada abad ke-19 oleh kapitan Cina dan masih dipertahankan hingga saat ini. 

Rumah-rumah ini memiliki arsitektur unik dengan atap pelana dan ornamen-ornamen Cina yang indah.

BACA JUGA:3 Masjid Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, Begini Sejarahnya

5. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera adalah simbol kota Palembang dan menjadi salah satu cagar budaya yang penting di kota ini. 

Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan memiliki panjang sekitar 1.177 meter. 

Jembatan ini memiliki dua menara setinggi 63 meter yang menjadi landmark kota Palembang.

Dari kelima cagar budaya di atas dapat kita lihat betapa kaya dan beragamnya warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh kota Palembang. 

BACA JUGA: Astana Tanjak, Mengenang Sejarah Kesultanan Melaka Darul Islam

Melalui cagar budaya juga kita dapat mempelajari sejarah dan budaya Palembang yang berharga. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk melestarikan dan merawat cagar budaya ini agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.*

Sumber: