Kepengurusan IGI Kabupaten OKU Timur Terbentuk, Begini Harapan Bunda Literasi
Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur Foto Bersama Dengan Pengurus IGI Yang Baru Dilantik.-Arman Palpres.com-
OKU TIMUR,PALPRES.COM- Kepengurusan guru yang ada di Kabupaten OKU Timur sepertinya tidak hanya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) saja, melainkan ada Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang baru terbentuk di Kabupaten OKU Timur.
Hal itu terbukti, setelah Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur, dr Sheila Noberta menghadiri pelantikan kepengurusan IGI periode 2022-2026, diadakan di Aula STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Kecamatan Belitang.
Dalam pelantikan tersebut, Hadi Buhri Wijaya dimandatkan menjadi Ketua Pengda IGI Kabupaten OKU Timur yang dilantik langsung Ketua Wilayah IGI Provinsi Sumsel.
Dalam kesempatan itu, Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur, dr Sheila Noberta mengungkapkan rasa bangga dengan adanya IGI di Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Mantap! BLT BPNT Sembako Juga Cair Duluan di 83 Daerah Ini
"Saya berharap dengan adanya organisasi ini dapat menjadikan perubahan untuk masa depan pendidikan untuk Indonesia khususnya di OKU Timur," ujarnya.
Ditambahkan Sheila, profesi seorang guru dan seorang dokter memiliki kesamaan, karena dengan menjadi guru maupun dokter maka kit dituntut untuk terus belajar.
"Teknologi semakin berkembang, jadi apa yang relavan pada saat ini belum tentu relavan pada tahun berikutnya, begitupun dengan kurikulum," tambahnya.
Sheila juga menceritakan kegelisahannya dirinya sebagai orang tua, dimana ia memiliki anak yang masuk di generasi Z.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Ada Bansos Baru Cair Akhir Maret 2023, Ini 3 Kategori Penerimanya
"Mengingat generasi sekarang berbeda dengan kita, mau tidak mau para dewan guru harus terus membuka diri, harus mampu bertransformasi, harus mau beradaptasi dengan perubahan, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
Inovasi dan kreatifitas guru harus dituntut agar proses belajar anak didik menjadi lebih menyenangkan," imbuhnya.
Tidak lupa Ia juga mengingatkan kepada dewan guru untuk bisa melewati tantangan dan rintangan sebagai seorang pendidik, bagaimana menjadikan proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan.
"Jadi jangan hanya menjejalkan pelajaran, tetapi harus menghidupkan ilmu pengetahuan, sehingga mereka akan haus dengan ilmu pengetahuan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: