Honda

PANAS! 2 Hari Jelang Pilkades, Pasutri di Kabupaten Musirawas Diancam Senpi Oleh Sekdes

PANAS! 2 Hari Jelang Pilkades, Pasutri di Kabupaten Musirawas Diancam Senpi Oleh Sekdes

Foto Ilustrasi-Istimewa/NET-

MUSIRAWAS,PALPRES.COM- Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Musirawas, situasi kian memanas.

Hal itu dikarenakan adanya dugaan pengancaman oleh oknum Seketaris Desa (Sekdes) dan mantan Kades di salah satu desa di Kecamatan Muara Kelingi, pada Senin 6 Maret 2023.

Pelapor merupakan pasangan suami istri (pasutri) di Musi Rawas, ia mengaku seluruh tubuhnya gemetar ketakutan. Saat kepala mereka ditodong pistol oleh oknum Sekdes.

Penodongan menggunakan pistol di kepala itu, terjadi Senin 6 Maret 2023, sekitar pukul 18.30 WIB, di salah satu desa Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas yang melaksanakan Pilkades. 

BACA JUGA:Silaturahmi ke Bupati OKU Timur, Kepala KPP Pratama Baturaja Singgung Penggunaan NIK Sebagai NPWP

Pelaku pengancaman diduga adalah oknum Sekretaris Desa (sekdes). Sementara korban diketahui Sy (58) dan Sg (56). 

Menurut narasumber dugaan pengancam itu berawal saat kedua suami istri itu dipanggil untuk menghadap sekdes dengan beralasan akan mendapat bantuan.

Datang ke rumah Sekdes disuruh bawa KK, katanya mau dapat bantuan," ujar sumber ini, Selasa 7 Maret 2023. 

Dia menceritakan, tiba di rumah Sekdes, tidak lama itu, sekitar 5 menit datang pula mantan kades atau calon kades inisial R.

BACA JUGA:Tahun Ini Ada 59 Desa Gelar Pilkades Serentak di Musirawas, Salah 1 Desa Menjadi Perhatian Serius

Lalu pasutri tersebut dipanggil ke dapur, oleh oknum Sekdes ini diduga megintimidasi pasutri untuk memilih kades lama R. 

"Oleh Sekdes SA ini diancam harus pilih R. Kamu harus memilih R, kalau tidak memilih R kamu tahu akibatnya. Sambil mengancungkan pistol di kening dua pasutri,"ucap narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain mengancungkan pistol, juga meminta dua pasutri itu untuk menandatangani surat komitmen bahwa memilih R.

"Sebenarnya sudah banyak yang dipanggil Sekdes, cuma banyak yang tidak berani lapor. Baru pasutri ini yang berani melapor," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: