Honda

Pipa Air Bersih Tertimbun Longsor Pemdes dan Warga Tanjung Kurung Gotong Royong Memperbaiki

Pipa Air Bersih Tertimbun Longsor Pemdes dan Warga Tanjung Kurung Gotong Royong Memperbaiki

GOTONG ROYONG : Kades beserta warga Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Kikim Selatan, bergotong royong memperbaiki saluran pipa yang rusak tertimbun tanah longsor- PEMDES TANJUNG KURUNG FOR PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Setidaknya 80 meter pipa air bersih yang dialirkan ke pemukiman penduduk Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Kikim Selatan rusak parah akibat tertimbun tanah longsor, sehingga sumber air berasal dari Sungai Cendal tidak bisa masuk ke dalamnya.

Berkat kekompakkan dan kebersamaan pemerintah desa (Pemdes) beserta masyarakat, secara bersama-sama melakukan gotong royong untuk memperbaikinya.

"Kurang waktu 3-4 jam akhirnya tanah longsor yang menutupi pipa air bersih berhasil dibersihkan, berikut juga diperbaiki dengan mengantikan dengan baru," sebut Kepala Desa (Kades) Tanjung Kurung, Antoni, Rabu 22 Maret 2023.

Antoni menyebutkan, sebab air bersih ini merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga warga, yang sangat vital dalam memenuhi sehari-hari.

BACA JUGA:Boleh Dicoba, Cara Pemdes Batu Raja Baru Cegah Bencana Alam Dengan Ini

"Alhamdulillah, semuanya telah diselesaikan dan diperbaiki dengan cepat dan air bersih kini, telah mengalir kembali ke pemukiman masyarakat desa," sebutnya.

Dirinya mengaku, awalnya tidak mengetahui penyebab dari matinya air bersih tersebut, setelah semuanya diselidiki ke sumbernya ternyata tanah longsor, akibat kejadian banjir bandang.

"Setelah diketahui apa penyebabnya, barulah kita langsung menuju ke lokasi dimaksudkan, agar air bersih dialirkan kembali," ucap Antoni.

Antoni menyebutkan, atas nama Pemdes Tanjung Kurung kiranya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui instansi terkait, supaya dapat dibuatkan jaringan air bersih lebih memadai.

BACA JUGA:Punya 10 Keping Uang Koin Jenis Ini Bisa Bawa Pulang 1 Unit Honda PCX160

"Sejauh ini, yang kita lakukan hanya menyambungkan pipa-pipa hingga sampai ke rumah warga, tentunya ada cara lain yang lebih aman, supaya apabila ada bencana tidak langsung rusak berat," paparnya.

Dirinya meminta, dengan adanya peristiwa banjir bandang belum lama ini, untuk menjadikan motivasi sekaligus introspeksi diri, apa yang menjadi pokok permasalahan sebenarnya terjadi.

"Dengan begitu, kita dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang merusak alam, dan menjadikan pelajaran bagi lainnya," sebut Antoni.

Antoni berharap, bukan hanya masyarakat Desa Tanjung Kurung saja, akan tetapi, warga desa lainnya dapat mematuhi rambu-rambu yang sudah ada, sehingga alam serta lingkungan sekitar terjaga dan terpelihara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: