Honda

Dinkes Muratara Lakukan Pembinaan Kesehatan CJH, Ini Lho Manfaatnya

Dinkes Muratara Lakukan Pembinaan Kesehatan CJH, Ini Lho Manfaatnya

Perwakilan Dinkes Muratara Mirwan melakukan pembinaan kesehatan terhadap CJH-PALPRES.COM-

MURATARA, PALPRES.COM - Jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten MURATARA melakukan pembinaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH).

Kepala Bidang Pelayanan SDK Dinkes Muratara, Mirwan menyampaikan pembinaan ini meliputi kemampuan CJH dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur, dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga CJH dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan Agama Islam.

"Kesiapan fisik dan mental secara terukur, harapannya bisa menjalankan haji dengan sempurna," kata Mirwan, Jum'at 31 Maret 2023.

Ia menjelaskan, penyelenggaraan pembinaan haji mencakup pemeriksaan kesehatan, aspek pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga jemaah haji mampu beribadah sesuai dengan kaidah ibadah dan kemampuan fisik.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Ini 6 Bansos Cair di Bulan April 2023, Ada PIP Kemendikbud dan Kemenag Rp1 Juta

Diharapkannya, CJH bisa menambah pengetahuan kesehatan dan dapat mengetahui kondisi kesehatan untuk pembinaan kebugaran CJH dalam menunaikan ibadah haji.

"Sehingga CJH dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, nyaman, sehat dan selamat hingga kembali lagi dari tanah suci," ujarnya.

Di sisi lain, Kankemenag Muratara, Drs H Ikhsan Baijuri melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Mohamad Ali S.Ag MH mengatakan, CJH Kabupaten Muratara tahun 2023 Masehi atau 1444 H, sebanyak 110 orang.

Dengan rincian jumlah calon jamaah haji 11 orang cadangannya, 99 kuota keberangkatan.

BACA JUGA:Gelar Safari Ramadan 1444 H, Polda Sumsel Tingkatkan Silaturahmi

"Kuota kita tahun ini, Kuota jemaah haji pada pemberangkatan 2023 berjumlah 99 orang positif berangkat, cadangan 11 orang," kata Ali.

Dia menjelaskan, jemaah haji yang berangkat tahun 2022 lalu seharusnya sebanyak 94 orang, namun karena pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan membatasi syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

Alhasil yang berangkat dari Muratara hanya 37 jemaah, sehingga ada 57 orang yang tertunda melaksanakan ibadah haji tahun lalu.

"Yang tertunda berangkat tahun lalu 57 orang. Karena kuota kita 99 orang, artinya ditambah yang baru 42 orang sesuai daftar tunggu," jelas Ikhsan Baijuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: