Honda

ALHAMDULILLAH, Tiga Desa di Lahat Sepakati Tapal Batas

ALHAMDULILLAH, Tiga Desa di Lahat Sepakati Tapal Batas

Masyarakat di Tiga Desa di Lahat foto bersama usai memasang patok tapal batas-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Masalah tapal batas antar desa memang sangat krusial dan penting sekali, terutama mengetahui titik-titik mana saja, yang harus dikelola oleh masyarakat maupun pemerintah desa (Pemdes).

Nah, Pemdes Nanjungan telah menyepakati batas antar desa yakni Pagardin dan Banuayu yang berbatasan langsung dengan wilayah dimaksudkan tersebut, sehingga di kemudian hari tidak terjadi konflik.

"Alhamdulillah, semuanya tidak ada permasalahan lagi, kedua desa sudah deal (sepakat) terkait batas-batas desa, dengan ditandai pemasangan patok," sebut Kepala Desa (Kades) Nanjungan, Agung Saputra, Selasa 4 April 2023.

Agung Saputra menambahkan, hal ini sangat penting sebagai identitas areal untuk dikelola, baik sebagai lahan pertanian maupun perkebunan.

BACA JUGA:Wow! Deretan Koin Jadul ini Mengandung Emas, Nomor 3 Ditaksir Seharga 3 New Toyota Agya

"Disinilah peran aktif kita terhadap desa tetangga, agar terhubung dan tidak terjadi kesalahpahaman satu dengan lainnya," ungkapnya.

Tentunya, sambung Agung, kesepakatan ini akan terus berlanjut, karena ini tujuannya tiada lain demi kelangsungan taraf hidup masyarakat.

"Apalagi mayoritas mata pencaharian penduduk disini rata-rata berkebun dan ada juga bertani, dengan demikian mampu memberikan kemudahan bagi warga beraktifitas," tandas Agung Saputra.

Sementara itu, Kades Banuayu, Syafriadi membenarkan, bahwasanya pihaknya bersama Pemdes Pagardin dan Nanjungan, melaksanakan pemasangan patok dan titik koordinat terkait tapal batas.

BACA JUGA:DPC Demokrat Lahat dan Empat Lawang Juga Serahkan Surat Kepada Ketua PN Lahat, Ini Faktanya

"Supaya bagian m dari ketiga desa tersebut dapat menjadikan momentum berharga, dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hajat hidup masyarakat," ulasnya.

Ia berharap, agar kiranya ketiga belah pihak yang telah mencapai kata sepakat, untuk terus komitmen terhadap keputusan bersama.

"Sehingga warga yang bertani dan berkebun tidak saling klaim, bahwasanya lahannya milik mereka, sebab kini sudah ada tapal batas, guna memperlancar roda pemerintahan maupun perekonomian," tegas Syafriadi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: