Pasar Lawang Agung di Muratara Sepi Pembeli, Kok Bisa! Ternyata Ini Penyebabnya
Pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit terlihat sepi pengunjung-Hengki Palpres.com-
MURATARA, PALPRES.COM - Pasar tradisional Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten MURATARA terlihat sepi.
Pasar sepi di sebabkan beberapa hari terakhir di guyur hujan. Naasnya hujan turun di waktu pagi dan menjelang berbuka puasa.
"Iya hujan mas, jadi pembeli malas ke pasar. Hujan ini tidak menentu, terkadang pagi, siang, bahkan menjelang berbuka puasa,"kata pedagang, Sunar, Ahad 9 April 2023.
Saat ini Harga keperluan rumah tangga seperti cabai merah mengalami penurunan menjadi 20 ribu dari harga sebelumnya 40 ribu perkilogram.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Cair Jelang Lebaran 2023, Pemilik BPJS Kesehatan KIS Bisa Dapat Rp400.000!
"Alhamdulillah harga cabai merah turun, sudah dua hari ini,"kata IRT setempat Elizawati.
Ia menjelaskan, harga tersebut di harapkan bisa bertahan hingga lebaran, karena pada perayaan lebaran permintaan cabai bertambah.
"Keperluan lebaran jelas bertambah, biasanya kita beli satu kilogram untuk dua sampai tiga hari. Sementara penggunaan di hari lebaran bisa mencapai tiga kilogram untuk satu kali masak,"katanya.
Lanjutnya, saya berharap harga cabai bertahan seperti ini. Juga berharap harga yang lain, seperti minyak sayur, gula, beras, ayam bisa mengikuti harga cabai.
BACA JUGA:Pemkab Muratara Gelar Operasi Pasar di Tiga Kecamatan, Ini Jadwalnya
Suryadi, seorang pedagang mengatakan harga cabai mengalami penurunan di sebabkan persediaan barang banyak.
"Ada penurunan harga dari pemasok. Selain itu harga kita ambil juga mengalami penurunan. Biasanya kita jual 40ribu, sekarang 20ribu perkilogram,"kata Suryadi.
Ia mengatakan, sejauh ini selain cabai merah juga ada penurunan pada harga daging ayam. Biasa pedagang bandrol seharga 35ribu turun menjadi 28 ribu.
"Cabai merah dengan daging ayam. Sementara yang lain masih normal. Belum naik maupun turun,"ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: