RDPS
Honda

Sumatera Selatan Masuk Kategori Provinsi dengan Jumlah Jalan Rusak Terendah di Indonesia

Sumatera Selatan Masuk Kategori Provinsi dengan Jumlah Jalan Rusak Terendah di Indonesia

Gubernur Sumsel Herman Deru rutin mengalokasikan Bangubsub untuk perbaikan infrastruktur di wilayah Sumsel.--Humas Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Waduh, Ada Pasar Tumpah di Jalinteng Empat Lawang Bisa Berpotensi Hambat Pemudik

Sejumlah jembatan yang putus akibat bencana alam juga tak luput diperbaiki. Sebut saja di antaranya jembatan penghubung Desa Muara Danau dengan Desa Lubuk Tapang, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang yang sempat putus akibat diterjang banjir 2021 lalu.

Telah dibangun kembali dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Herman Deru pada September 2022 lalu. 

Dari data Dinas PUBM-TR Sumsel tercatat dana yang telah dialokasikan Pemprov Sumsel melalui APBD provinsi Tahun 2022 untuk alokasi sektor jalan dengan total Rp 101.330.421.104,54.

Konektivitas penghubung Ogan Komering Ilir (OKI) dengan OKU Timur juga telah dibangun dan diresmikan oleh Gubernur Herman Deru yakni Jembatan Sungai Rengas di Desa Karya Bakti, Kecamatan Semendawai Timur yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKI.

BACA JUGA:CATAT, Berikut Ini 14 Lokasi Sholat Idul Fitri Bagi Muhammadiyah di Ogan Ilir

Jembatan yang dibangun memanfaatkan APBD Provinsi Sumsel melalui dana Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar memiliki panjang 14 meter dengan lebar 4 meter.

Jembatan ini menjadi kado istimewa bagi Desa Karya Bhakti yang berusia 9 tahun dan diharapkan jembatan ini dapat menjadi akses dan prasarana penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar. 

Demikian juga halnya di dengan ruas jalan Provinsi yang sempat viral rusak akibat gerusan Sungai Ogan.

Pada 1 April 2023 lalu Herman Deru bersama OPD terkait merespon dengan cepat informasi putusnya ruas jalan penghubung Kabupaten Ogan Ilir-OKU akibat gerusan debit air Sungai Ogan tersebut.

BACA JUGA:Sambut Lebaran Warga Desa Lubuk Mabar Ramai-ramai Bekarang, Kades: Sudah Tradisi Turun Temurun

Dalam tinjauannya itu Herman Deru mengintruksikan Dinas PU Bina Marga segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat.

Bahkan dalam tahun ini juga jalan tersebut dialihkan 400 meter dari lokasi amblas agar tidak lagi digerus arus Sungai Ogan.

Berdasarkan data dari Bappeda Provinsi Sumsel Kemajuan Infrastruktur dan konektivitas tampak pada capaian kinerja penanganan jalan provinsi di Sumsel terus meningkat sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. 

Di mana dalam kurun waktu tersebut prosentase jalan mantap yang menjadi kewenangan provinsi naik berturut-turut sebesar 61,22 persen pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: