Honda

Target PBB dan BPHTB Dominasi Proyeksi PAD 2023

Target PBB dan BPHTB Dominasi Proyeksi PAD 2023

Kepala Bapenda Kota Palembang, Herly Kurniawan -dokumen palpres-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 11 jenis pajak daerah Kota Palembang 2023 ini didominasi oleh Pajak Bumi dan Bangun (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

 

Dimana PBB dan BPHTB memiliki proyeksi target yang paling tinggi diantara pajak-pajak lainnya yang harus dihimpun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang tahun ini.

Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, tahun ini target PAD lebih besar melihat kondisi ekonomi yang membaik.

BACA JUGA:Gandeng Satlantas Polres Muratara, Begini Cara Bapenda Sumsel Tingkatkan PAD

"Target Rp1,23 triliun harus optimis tercapai seperti tahun lalu yang lebih dari 100 persen," ujarnya Senin, 10 April 2023.

Dari 11 pajak daerah yang harus dihimpun, PBB ditarget Rp304 miliar dan BPHTB ditarget Rp314 miliar.

"Kita berharap Bapenda punya strategi dan memanfaatkan potensi-potensi pajak agar target PAD tercapai," katanya.

BACA JUGA:Bapenda Prabumulih Klaim, PAD Baru Tercapai 73 Persen per-September

Kepala Bapenda Kota Palembang Herly Kurniawan mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan potensi pajak salah satunya upaya penertiban reklame.

"Pajak reklame salah satu yang akan kita optimalkan dengan melakukan penertiban, kemarin itu sudah kita koordinasikan," katanya.

Rata-rata 11 pajak daerah pada tahun 2023 ini naik cukup signifikan mengingat total target yang ingin dicapai pun tinggi.

BACA JUGA:Bapenda Empat Lawang Nilai PBB-P2 Bisa Dongkrak Pendapatan Daerah

"Mulai dari pajak hotel, hiburan, PBB hingga BPHTB," katanya.

Target pajak hotel tahun ini sebesar Rp75 miliar naik Rp15 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp60 miliar.

Untuk pajak restoran Rp195 miliar naik dari tahun lalu yang Rp180 miliar, pajak hiburan Rp37,5 miliar naik dari sebelumnya yang Rp28,750 miliar.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Bapenda Lahat Bidik BPHTB Sektor Pertambangan

Selanjutnya pajak reklame Rp32 miliar naik tipis dari sebelumnya Rp30 miliar, pajak penerangan jalan dihasilkan sendiri (Non) PLN masih kosong sedangkan tahun sebelumnya Rp6,950 miliar.

Pajak penerangan jalan sumber lain Rp250 miliar (2023) naik dari (2023) yang sebesar Rp235,5 miliar.

Pajak parkir Rp30 miliar naik dari sebelumnya Rp24,5 miliar, pajak air tanah Rp57 juta tetap sama seperti tahun lalu.

BACA JUGA:Ini Yang Dilakukan Bapenda Lahat Untuk Meningkatkan PAD

Begitupun dengan pajak sarang burung walet yang masih tetap di Rp180 juta,  pajak mineral bukan Logam dan batuan juga tidak naik di Rp2 miliar.

"Target pajak PBB kita tahun ini sebesar Rp304 miliar naik dari tahun lalu yang sebesar Rp264 miliar, dan juga BPHTB yang Rp314 miliar dari sebelumnya Rp248,4 miliar," katanya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com