Citraland
Honda

Mau Beli Hewan Kurban Dari Luar Daerah, Ini Imbauan Dispertanikan Muratara

Mau Beli Hewan Kurban Dari Luar Daerah, Ini Imbauan Dispertanikan Muratara

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara mengambil sampel kerbau yang mati--

MURATARA, PALPRES.COM - Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertanikan) Kabupaten Muratara, Propinsi Sumatera Selatan meminta warga yang membeli hewan qurban dari luar Kabupaten Muratara untuk di isolasi atau karantina, hal itu dilakukan menghindari penyakit ngorok pada hewan kurban.

"Segera di pisahkan ternak sakit atau yang diduga terserang ngorok dari hewan ternak lainnya, lakukan vaksinasi secara teratur setiap tahun, kandang ternak yang sakit atau yang di duga sakit di sanitasi dengan benar,"kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ade Meiri Siswi, Sabtu 20 Mei 2023.

Dia juga menegaskan untuk mewanti dan pengawasan ketat terhadap keluar masuk ternak, yang mana ternak yang baru datang harus di karantina sebelum di sebarkan ke pada masyarakat.

"Ternak yang mati akibat ngorok segera di kubur atau di bakar, jangan di hanyutkan ke sungai karena akan mengakibatkan masalah lingkungan, dan akan menular ke pada ternak lain,"jelasnya.

BACA JUGA:Limbah Pabrik Sawit Cemari Sungai, Pihak Terkait Belum Ada Tindakan, Yuk Cek Faktanya

Ade menjelaskan pihaknya memberi pelayanan surveilance dan lapangan terhadap hewan kaki empat kerbau, pelayanan tersebut menanggapi wabah penyakit ternak kerbau di Kabupaten Muratara dalam beberapa waktu ini.

Surveilance dilakukan dengan mengambil sampel jeroan dan otak ternak di Desa Rantau Kadam, Kecamatan Rupit untuk diperiksa di laboratorium.

Dari sampel tersebut, Dinas Pertanian dan Perikanan memberikan simpulan sementara, ternak kerbau tersebut didiagnosa terkena Penyakit SE (Septicaemia Epizootica) atau ngorok.

"Namun untuk hasil lebih lanjut setelah hasil laboratorium di balai veteriner lampung keluar,"katanya.

BACA JUGA:Kompak, Forum Kades Kikim Selatan Support Bupati Lahat 2 Periode

Penyakit ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.

Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba. Apabila sapi belum memiliki daya kekebalan tubuh terhadap penyakit SE dan dalam kondisi ketahanan tubuh yang menurun, maka dapat menyebabkan terjadinya serangan penyakit SE yang menyebabkan kematian pada ternak sapi.

Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi SE sangat perlu dilakukan secara rutin di daerah yang rawan penyakit SE terutama pada saat sebelum terjadinya perubahan musim.

"Kami meminta segera laporkan kepada petugas peternakan bila dijumpai ternak yang memperlihatkan gejala-gejala SE,"pungkasnya. SIS 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: