Pemkab Lahat Bedah 27 Rumah Warga Lubuk Mabar, Begini Pesan Kepala Desa

LAHAT, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam hal ini Bupati Lahat, Cik Ujang SH menghadiahkan 27 rumah masyarakat di Desa Lubuk Mabar, Kecamatan Penjalang Suku Empayang Kikim Saling Ulu (Pseksu) dibedah.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik, lancar, aman dan begitu membantu masyarakat yang memang tempat tinggalnya masih dari kata layak," sebut Kepala Desa (Kades) Lubuk Mabar, Yeni Fitriana, Ahad 4 Juni 2023.

Kini, lanjut Yeni, ke 27 pemukiman penduduk tersebut telah dikerjakan, dan mencapai progres 45 persen pembangunan infrastruktur.

"Seluruhnya tipe 36, sebagai kades mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lahat, yang telah membantu melakukan program bedah rumah, ini sangat dinantikan oleh warga," sebutnya.

BACA JUGA:Penyelenggaraan Pilkades Serentak, Ini Kata Kepala DPMD Lahat

Ia merincikan, di Desa Lubuk Mabar sendiri, di dusun 2 dapat 4 rumah, kemudian dusun 3 ada 2 rumah, dusun 1 tercatat 6 rumah dan dusun 4 dapat 15 rumah.

"Dengan begitu, rumah warga tidak ada lagi disebut rumah tidak layak huni (RTLH), kini berubah Rumah Layak Huni (RLH), yang mana pada pertengahan Juni ini akan rampung 100 persen," papar Yeni Fitriana.

Terlebih lagi, masih kata Yeni, Desa Lubuk Mabar semula berstatus maju, kini telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri, sehingga dari sarana prasarana umum, pemukiman penduduk dan sumber daya alam (SDA) mesti mendukung.

"Untuk itulah, perubahan demi perubahan terus menerus dilakukan, tentunya dengan dukungan penuh dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lembaga pemerintahan lainnya serta warga itu sendiri," tegasnya.

BACA JUGA:Tanpa KTP dan Playlater! Pinjam Saldo DANA Gratis Hingga Rp10 juta Auto Langsung Cair Dalam Hitungan Menit

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan (PRKPP) Lahat, Limra Naufan ST MT menerangkan, di tahun ini program bedah rumah difokuskan di Kecamatan Pseksu, Desa Lubuk Mabar dengan jumlah 27 unit.

"Yang mana, anggaran yang digelontorkan masing-masing rumah sebesar Rp20 juta, dengan tipe 36," jelasnya.

Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya telah melakukan survei langsung turun ke lapangan, guna melihat kondisi sebenarnya supaya dapat masuk dalam pagu anggaran.

"Dan kini, semuanya sudah direalisasikan pengerjaannya, dengan tetap memperhatikan kebersihan lingkungan maupun penunjang lainnya," tandas Limra Naufan. *

Sumber: