Honda

Cegah Stunting di Lahat, Ini Yang Dilakukan Kader Posyandu Desa Lubuk Mabar

Cegah Stunting di Lahat, Ini Yang Dilakukan Kader Posyandu Desa Lubuk Mabar

Pemeriksaan kesehatan balita di Posyandu Desa Lubuk Mabar Lahat untuk cegah stunting--

LAHAT, PALPRES.COM - Posyandu Desa Lubuk Mabar, Kecamatan Penjalang Suku Empayang Kikim Saling Ulu (Pseksu), Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi balita dan lansia untuk mencegah stunting serta meningkatkan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya. 

"Betul, para kader posyandu mengecek kesehatan baik balita dan lansia. Terutama sekali, untuk pencegahan angka stunting," terang Kepala Desa (Kades) Lubuk Mabar, Yeni Fitriana, Senin, 12 Juni 2023.

Yeni mengemukakan, Pemerintah Desa (Pemdes) dan Posyandu juga menyiapkan makanan tambahan bagi balita, termasuk susu formula serta lansia, Mulai dari asupan gizi, berat badan, tinggi badan, pemberian vitamin, sedangkan untuk lansia, pemeriksaan terhadap darah tinggi, demam dan lainnya.

Dia menambahkan, dengan pemeriksaan secara berkala ini, angka stunting di Desa Lubuk Mabar yang menyerang anak-anak zero.

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Gelar Penggunaan Mesin Pompa

"Yang perlu diperhatikan, bagaimana asupan makanan bergizi khususnya bagi ibu-ibu hamil maupun menyusui, sehingga anak-anak yang menerimanya cukup kebutuhannya," papar Yeni Fitriana.

Yeni mengharapkan, sesuai dengan program kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, yang mana pada 2024 Bumi Seganti Setungguan dapat menekan jumlah stunting.

"Saat ini, stunting yang ada cukup turun secara signifikan, untuk itulah, peran aktif Pemdes, Kader Posyandu dibantu Puskesmas semakin menguatkan sinyal guna memeranginya," pungkasnya. 

BACA JUGA:Fotografer Kenamaan Puji Samsung Galaxy A54 5G, Ini Keunggulannya

Sementara itu, Camat Pseksu, Ega Warti SP MM menuturkan, pihaknya begitu mengapresiasi sekali dengan program kerja, yang dilaksanakan di 11 desa, terutama sekali memerangi sunting.

"Sejauh ini, memang trennya terus menurun dan tentunya pada waktunya, di Kecamatan Pseksu ini tidak ada lagi anak balita terserang stunting," tegasnya. (brn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: