Honda

Puasa Dzhulhijjah Kapan Dimulai? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Puasa Dzhulhijjah Kapan Dimulai? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Puasa Dzhulhijjah banyak sekali keistimewaannya. Lantas kapan puasa arafah ini dimulai. Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somat-Sumber: Instagram UAS-

JAKARTA, PALPRES.COM - Puasa di bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan yang cukup dahsyat.

Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke dua belas dari bulan hijriah. Di bulan ini seluruh umat islam dari semua penjuru dunia melaksanakan ibadah Haji.

Pada bulan Dzhulhijjah terdapat beberapa hari yang mulia untuk kita melaksanakan sunah puasa dan memiliki ganjaran yang berlipat. Lantas puasa Dzhulhijjah kapan dimulai? Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad

“Tidak ada hari beramal pada hari itu lebih dicintai Allah melebihi 10 hari ini,” kata Ustaz Abdul Somad.

BACA JUGA:Berkurban Atau Bayar Utang Dulu? Begini Menurut Ustaz Abdul Somad

Lebih jauh kata Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS, mulai dari bulan Muharam sampai dengan bulan Dzhulhijjah maka yang paling dicintai Allah Subahanahu Wataallah untuk beramal yaitu 10 hari pertama di bulan zhulhijjah.

Ustaz Abdul shomad menceritakan saat itu ada seorang sahabat yang bertanya kepada nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

“Tidak ada hari yang paling baik untuk beramal kecuali 10 hari pertama di bulan Dzhulhijjah," jelasnya.

Selanjutnya ada seorang sahabat Nabi bertanya kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bertanya kepada nabi Muhammad.

BACA JUGA:Istri Kawin Lagi Karena Suaminya Meninggal, Siapa Pasangannya di Surga Kelak? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

"Bagaimana kalau dengan Jihad Fi sabilliah, nabi Muhammad menjawab Jihad pun kalah dengan amal yang 10 hari ini. Kecuali kalau ada orang yang keluar membawa nyawanya dan membawa hartanya, tapi hartanya habis fisabillillah nyawanya melayang karena berjihad barulah bisa mengalahkan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah ini," jelasnya.

Hukum berpuasa di bulan zhulhijjah yaitu pendapat yang diambil dari ulama yang perkataannya di sampaikan kembali oleh ustad abdul shomad yakni pendapat Imam Hambali yang merupakan imam ahlusunnah waljamaah yang ke empat.

Imam Hambali mengatakan “Maka berpuasa di bulan zulhijjah itu sunnah.”

Diantaranya puasa yang memiliki ganjaran pahalah besar yaitu berpuasa pada hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah atau disebut dengan puasa arafah, puasa ini sangat di anjurkan buat yang tidak pergi haji.

BACA JUGA:Waspada Penyakit Hati, Ustaz Abdul Somad: Dosanya Hapus Amal Ibadah

Ustaz Abdul Somad mengatakan “barang siapa yang berpuassa di hari ini akan dihapuskan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Perlu kita ketahui hari arafah atau hari kesembilan zhulhijjah, pada hari semua manusia yang melaksanakan ibadah haji sedang wuquf di arafah.

Puasa arafah ini berkaitan dengan waktu dan tempat bukan dengan hanya waktu saja seperti puasa-puasa pada umumnya.

Karena puasa arafah berkaitan dengan tempat, maka puasa ini dilaksanakan Ketika umat muslim wukuf di padang arafah.

BACA JUGA:Ustaz Kondang Ogan Ilir Berpulang, Masyarakat Berduka

Oleh karena itu marilah kita memanfaatkan bulan yang penuh barokah ini, dengan melaksanakan puasa Sunnah yang memiliki ganjaran pahala yang berlimpah.

Dengan membaca dan berniat puasa arafah di hari kesembilan bulan Zulhijjah dengan lafadz niat.

“NAWAITU SHAUMA ARAFATA SUNNATAN LILLAHITA’ALLAH”

Artinya : Saya berniat puasa sunnah arafah karena allah Ta’allah

BACA JUGA:Ustaz Derry Ungkap Kemualafan Petarung MMA Wilhelm, Bersyahadat Saat Lockdown Hingga Diancam Digantung

Penjelasan ini merupakan penjelasan yang di olah dari beberapa video yang ada di Youtube Ustaz Abdul Somad atau UAS mengenai ganjaran sepuluh hari di bulan zhulhijjah. (Ismail Pratama/ Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: