Rumahnya Terancam Ambruk karena Longsor, Nenek Warga OI Ini Pilih Bertahan

INDRALAYA, PALPRES.COM - Meski ancaman longsor susulan berpotensi akan terjadi, namun Najiba, nenek 60 tahun bersama anak dan cucunya memilih bertahan di rumahnya di Desa Srijabo Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Pasalnya, nenek yang bernama Najiba tidak punya pilihan lain, karena tidak memiliki tanah dan rumah lainnya selain lapak rumahnya saat ini.

"Kami tidak punya pilihan lagi, jadi terpaksa tetap tinggal dirumah ini. Ya, mau pindah ke man, inilah satu-satunya tempat tinggal kami," ungkapnya, Senin 19 Juni 2023.

Karena itulah, nenek 60 tahun beserta putri dan cucunya tersebut masih beraktivitas di dapur yang terancam roboh tersebut.

BACA JUGA:RESMI! Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Keluar, Penerima Dapat Rp 600.000 per KK

"Harapan kami, Pemerintah bisa tahu kondisi kami dan memberikan bantuan karena kami tidak punya tempat tinggal lain," imbuhnya.

Harapan sama juga dilontarkan warga lain, yang rumahnya berdiri di atas tebing sungai yang juga sewaktu-waktu bisa longsor.

"Sama harapan kami, agar pemerintah daerah dapat membantu kami, dengan memberikan solusi terbaik," timpal Ida, warga lainnya.

Sebelumnya, pihak Polsek Tanjung Raja memeriksa lokasi bencana tanah longsor di Dusun III Rt 05 Desa Serijabo Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir yang terjadi pada Minggu 11 Juni 2023.

BACA JUGA:4 Aplikasi Investasi Jangka Panjang Untuk Pemula, Terdaftar OJK!

Dikatakan Kapolsek Tanjung Raja, AKP Hermansyah, awal mula terjadi bencana tanah longsor tersebut akibat hujan dan gerusan ombak air sungai yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

"Setelah dilakukan pengecekan bagian dapur tidak terbawa longsor, namun tidak menutup kemungkinan akan terbawa longsor.

Mengingat sisa tanah di bagian dapur ke jarak tanah longsor sekitar ± 1 cm," tuturnya.

Kapolsek mengimbau agar pemilik rumah untuk mengungsi sementara, dan meroboh sebagian bangunan dapur yang tgerancam terbawa longsor.

Sumber: palpres .com