Honda

Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama, Libur Idul Adha ASN Jadi 3 Hari

 Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama, Libur Idul Adha ASN Jadi 3 Hari

Presiden RI Joko Widodo-Tangkapan Layar IG/@jokowi-Instagram

BACA JUGA:BERKAH IDUL ADHA! BLT Dana Desa Cair Lagi, Alokasi 3 Bulan Rp 900.000

Dengan dikeluarkannya Keputusan Bersama ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan kegiatan mereka dengan lebih baik dan menikmati momen berharga bersama keluarga dalam perayaan Idul Adha 1444 H. 

Pemerintah mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan saling mendukung dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Idul Adha tahun ini mengalami perbedaan antara Pemerintah dan Muhammadiyah, seperti diketahui Muhammadiyah akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.

BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Ini Hidupnya Bakal Sejahtera, Bertemu Jodoh Tajir Melintir, Ini Ulasannya Menurut Primbon Jawa

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat penentuan Idul Adha 1444H/2023 M, yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023.

"Sidang isbat secara mufakat memutuskan 1 Zulhijah jatuh pada Selasa 20 Juni 2023 Masehi dan Idul Adha jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023 Masehi,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Ahmad Izzudin menjelaskan, berdasarkan Hisab Kriteria Baru MABIMS 3 derajat ketinggian dan sudut elongasi 6,4 tanggal 29 Zulkaidah1444 H yang bertepatan 18 Juni 2023 M, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum mencapai syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4.

Kemudian sebagai kelaziman penentuan awal bulan: Ramadan, Syawal dan Zulhijah di Indonesia menggunakan metoda rukyat dan hisab. 

BACA JUGA:Wajib Cek! 6 Pilihan Kampus Palembang dengan Jurusan Akuntansi, UKT MURAH

Hisab sifatnya informatif dan kedudukannya rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

Tinggi hilal di seluruh Indonesia antara: 0,20 derajat s.d. 2,36 derajat dan elongasi antara 4,40 derajat sampai dengan 4,94 derajat.

Kementerian Agama telah mengamati posisi hilal awal bulan Zulhijah 1444 H di 99 titik di seluruh provinsi di Indonesia. 

Pemantau hilal berasal dari petugas Kanwil Kemenag yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait.

BACA JUGA:3 Wisata Sejarah Penuh Misteri di Palembang, Cek Faktanya

Kriteria pengamatan yang digunakan adalah kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) dalam menentukan awal bulan hijriah.

Syarat bulan baru dalam kriteria MABIMS ini adalah ketinggian hilal 3º dan elongasi atau sudut Bulan-Matahari 6,4º.

Sidang isbat ini dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Sidang Isbat juga dihadiri oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

BACA JUGA:Yuk Intip 6 Hukuman Korupsi di Berbagai Negara, di Indonesia Seperti Apa Ya?

Dengan demikian, pemerintah secara resmi telah mengumumkan Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023. *

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: